LIX. WHEREABOUTS

3.6K 606 655
                                    

Ola!~💃

Happy malming readers~😊

Eke datang lagi~~~🙋🙋

Pokoknya selalu makasih banyak untuk semua yang uda mau mampir kemari, kirim vote, juga komenannya buat eke~ love you guys~ muaachh~😘😚😎


Happy Reading~:)


Taehyung dan Jungkook sudah ada di dalam mobil, Taehyung segera melajukan mobilnya untuk mencari Seokjin. Akhirnya Jungkook mencoba membuka percakapan, penasaran dengan sikap Taehyung saat ini setelah selesai memasangkan seat-beltnya. "Hyung, kenapa dengan Seokjin-Hyung? Kenapa kita harus buru-buru mencarinya?"

Tatapan Taehyung fokus ke depan. Ia masih bergumul dalam hatinya. Sial! Seokjin masih bergerak, aku tidak bisa menentukan di mana ia dengan tepat kalau begini. Apa yang sebaiknya kulakukan? Baik, mari ikuti terus jejak terakhirnya. Taehyung pun sudah mengambil keputusan, ia sampai mengabaikan pertanyaan Jungkook.

"Hyung?" panggil Jungkook dengan wajah bingung dan raut khawatir yang terpatri jelas di wajah tampan menjurus ke imutnya.

Panggilan Jungkook berhasil menyadarkan Taehyung dari lamunan pikirannya. "Ah, jangan khawatir. Kita hanya perlu menemukan Seokjin dan memastikannya baik-baik saja, Jungkookie." Taehyung melihat ke arah Jungkook sekilas, memberikan senyum yang agak dipaksakan. Mau tak mau harus membohongi Jungkook.

Jungkook polos, tapi ia bukan sepenuhnya orang bodoh. Jungkook paham, terjadi sesuatu yang serius, hanya saja Taehyung tidak berniat memberitahunya secara jelas. Bahkan sekarang Taehyung juga tidak memanggil Seokjin dengan sebutan Hyung. "Kenapa kau terus memanggil para Hyung dengan nama mereka?" celetuk Jungkook refleks dengan mata bulat yang bertanya-tanya.

Taehyung tersentak, menggenggam setir kemudinya agak kuat, tersenyum penuh arti, tetap melihat ke jalanan di depannya. "Karena... mereka jauh lebih muda dariku, Jungkookie."

Tinggallah Jungkook dengan wajah bengong apa-maksud-perkataanmu, andalannya, memegang erat seat-beltnya ketika merasakan Taehyung yang semakin mempercepat laju kendaraan mereka.

***

'Hei, Yoongi! Jangan mati sebelum aku mengembalikan hutangku! Aku juga tidak akan mati sebelum mengembalikan hutang! Ingat itu!!'

"Hahaha! Tidak mungkin!" Yoongi menggelengkan kepalanya lemah, tertawa kering. Ia merasa seluruh tenaga dalam dirinya kembali menghilang entah kemana setelah mengingat sepenggal ucapan Seokjin ketika mereka pertama bertemu.

Hoseok yang tidak mengerti pun hanya menggaruk kepalanya. "Kenapa Yoongi? Ada masalah?" tanya Hoseok sembari menyentuh lengan Yoongi perlahan. Yoongi tersentak, secara otomatis menghadapkan wajahnya pada Hoseok, menyambar lengan si rambut merah kuat, menatap Hoseok ketakutan.

"Hoseok, kumohon! Bantu aku! Bantu aku mencari Seokjin! Cepat!!" Yoongi berteriak memohon dengan suara seraknya. Kedua matanya mulai berair, ia tidak bisa membayangkan jika terjadi sesuatu pada Seokjin. Yoongi tidak sanggup.

"Hei, hei, tenang dan katakan padaku ada apa?" Hoseok mencoba menenangkan Yoongi yang mendadak histeris. Bahkan Namjoon yang asik meratapi diri pun segera mendekati Yoongi, begitu mendengar nama Seokjin disebut.

"Ada apa dengan Seokjin? Di mana dia?" Namjoon langsung menimpali setelah berdiri di hadapan Yoongi. Yoongi mengalihkan pandangannya dari Hoseok kemudian ganti menatap Namjoon penuh kebencian.

JUST US [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang