Happy Monday fellas~💃
Chapter kali ini penuh dengan penjelasan tentang makhluk2 tampan di ff gue~😍
Semoga kalian semakin mengerti~ngahaha~😎
Like always~ makasih selalu buat semua yang uda mampir baca, kirim vote, juga komenan, love you guys~😘
Happy Reading~:)
Taehyung termangu di atas ranjangnya. Ia duduk bersila, bertopang dagu, matanya menatap ke luar jendela. Di luar mendung bahkan sudah mulai hujan rintik-rintik, sebenarnya agak mewakilkan perasaannya sekarang ini. Dulu, ia tidak akan pernah goyah ataupun risau jika sudah menentukan langkah. Namun kenapa sekarang rasanya berat sekali untuk melakukan hal yang sudah biasa ia lakukan sebelumnya? Bukankah ia hanya perlu mengulang siklus yang sama?
Taehyung dengan sengaja memberikan petunjuk untuk Namjoon melalui mantan pengurus panti asuhan tua kenalannya. Tapi di luar dugaannya, Namjoon belum juga datang untuk mencari penjelasan padanya. Ternyata Namjoon lebih cerdas dan tenang daripada yang terlihat, senyum Taehyung sedikit mengembang menyadari perkiraannya yang meleset.
Taehyung meraih handphone yang tergeletak tak jauh darinya. Ia membuka handphone itu, melihat wallpaper handphonenya lekat. Foto Jimin dan Jungkook yang ia ambil saat kelas memasak tempo hari. Taehyung memandangi kedua orang yang sangat penting baginya dengan tatapan mellow. Bagaimana ini? Bisakah ia bisa melanggar peraturan? Setidaknya untuk kali ini saja. Taehyung ingin terus bersama dengan kedua orang yang berharga baginya.
***
Jungkook baru pulang dari kelasnya mengajar taekwondo. Dengan tas ransel besar yang masih tersampir di bahunya, sedikit kebasahan akibat hujan yang tiba-tiba saja turun. Beruntung saat hujan mulai turun ia sudah hampir sampai di apartemen.
"Aku pulang." Jungkook sekarang terbiasa mengatakan ini sebagai tanda ia sudah di rumah. Namun tidak ada jawaban, jadi Jungkook mengira bahwa hanya ia sendiri yang ada di rumah saat ini. Jungkook berjalan agak tergesa sembari mengibasi pakaiannya yang terkena hujan, menuju kamarnya yang ada di samping kamar Jimin.
Jungkook selesai membersihkan dirinya, mengganti pakaian dengan kaos oblong putih kesukaannya serta celana pendek hitam yang sudah agak lusuh. Jungkook berniat membuat sesuatu untuk di makan. Saat ia sedang mengecek lemari es hingga tiba-tiba saja ada yang memeluk pinggangnya dari belakang.
Jungkook yang kaget baru ingin membanting orang yang memeluknya, ia sudah memutar sebelah tangan orang kurang ajar itu, namun mendadak terhenti. "Tae-Hyung? Astaga kau mengagetkanku." Semenjak Jungkook tinggal di sana, ia mulai menyingkat panggilan Taehyung Hyung menjadi Tae-Hyung. "Kukira kau sedang keluar, Hyung," tambah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST US [NAMJIN]
Fanfic[END] Masa lalu. Terkadang indah, terkadang buruk. Bersyukur jika itu indah. Berdamai jika itu buruk. Kim Seokjin, tampan, humoris, kaya. Tapi gay. Kim Namjoon, advokat, manly, kaya. Tapi ceroboh. Punya masa lalu bersama, namun bagaimana kalau salah...