11. RICEVERE

713 87 16
                                    

*Ricevere (tr.) Menerima dalam bahasa Italia.

I'm kaming bek after kerja lembur bagai qudha🐎🐎🐎

Huhu melelahkan tapi harus apdet ya...

Don't forget to vote or comment :")

Warning 2000++ wordss

°•○☆○•°

°•○☆○•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tukk... Tukk...

"Minum dulu. Tenangkan dirimu." Kai memecahkan lamunan Sejeong.

"Huffttt..." Sejeong menghela napasnya.

"Bisakah kau memulai darimana ceritamu," Crystal mendaratkan tubuhnya di Sofa ruang tamu milikinya.

Sejeong mengangguk,

"Mereka kembali." Sejeong menghentikan kalimatnya.

"Mereka?" Kai mengambil coklat panas miliknya.

"Siapa yang kau maksud 'mereka'?" Crystal mengambil remote hendak menyalakan televisi.

"Mereka. Mereka bertiga. Sehun, Loey, dan Baek." Sejeong mengusap dahinya.

Kai menghentikan aktifitasnya termasuk Crystal.

"Kau bercanda? Mereka sudah meninggal, Je." Kai menggelengkan kepalanya.

"Aku serius, Kai. Mereka mendatangiku. Mereka meminta bantuanku untuk menolong mereka." Sejeong mengusap wajahnya.

"Je, dengar. Mereka benar-benar tidak perlu di kasihani. Ingat ketika mereka membullymu? Apakah ada belas kasihan dari mereka?" Sejeong menggenggam ujung bajunya.

"Kai...dengarkan penjelasan Sejeong dulu," Crystal menghampiri Sejeong.

"Jelaskan secara perlahan, Je." Sejeong menghembuskan napasnya.

"Sehun, dia menemuiku semalam. Dia meminta bantuanku untuk menemui keluarga mereka. Menyampaikan pesan terakhir." Kai menghela napas panjang.

"Lalu, kau memenuhi permintaan mereka?"

Lidah Sejeong terasa kaku untuk menjawab pertanyaan Kai.

"Aku mengusir mereka. Aku merasa bersalah pada saat itu juga. Saat itu, aku benar-benar marah dan melampiaskan amarahku kepada mereka. Dan di saat itu juga, aku merasa... Aku tidak berguna, aku tidak punya hati," Bulir cairan itu sedikit demi sedikit keluar dari mata Sejeong

"Kau kasihan pada mereka, lalu ingin membantu mereka? Ayolah, Je. Mereka datang saat butuh dan pergi meninggalkanmu setelahnya. Cukup. Jangan pernah menolong mereka." Kai mulai serius dengan pembicaraan ini.

"Kai aku juga manusia. Aku masih mempunyai hati nurani. Aku menyesal telah mengusir mereka, padahal mereka sudah memohon padaku. Aku ingin waktu kembali dan aku akan menerima permintaan mereka." Crysyal menepuk pundak Sejeong.

OH MY GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang