*Telefono berarti Telpon dalam bahasa Spanyol.
Kita bertemu lagi gayuus
Tetap semangat karena sebentar lagi gue bakal ngasih spoiler spoiler untuk kedepannya
Vote and Comment jan lupa
(Ga maksa)Warn 1000++ wordss
•○●♡●○•
"Tidak. Aku tidak keberatan jika kamu memanggilku seperti itu," Sejeong tersenyum.
Sejeong merasa sangat senang karena Sehun sudah berubah, pikirnya.
Sehun sudah tidak pernah menggunakan bahasa yang kasar lagi kepadanya.
Sejeong menyukai sisi hangat seorang Sehun.
"Aku harap kamu cepat ditemukan. Aku ingin Hunnie kembali lagi. Bukan hanya itu Baek dan Loey juga aku ingin mereka cepat pulih," Sejeong antusias menceritakan hal itu kepada Sehun.
Sehun hanya memasang senyum sambil melihat Sejeong yang asik bercerita.
Namun, tiba-tiba Sejeong menghentikan ceritanya.
Sehun mengerutkan dahinya.
"Kenapa, hmm?" Sehun mengusap rambut Sejeong.
"Ada hal yang aku takutkan," Sejeong menatap Sehun dalam.
"Apa yang membuatmu takut? Katakanlah," Sehun mengangkat dagu Sejeong.
"Aku takut. Setelah ini kamu tidak akan mengingatku dan hal-hal yang sudah kita lalui bersama," Sehun diam. Dia melepaskan tangannya dari dagu perempuan itu.
'Seberapa berharganya aku di dalam hidupnya? Sampai-sampai dia takut kehilanganku.' Sehun menatap sendu Sejeong.
Perempuan itu penuh misteri.
"Hei, kamu tidak perlu khawatir. Aku pasti akan mengingatmu. Tentu aku akan mengingatmu," Sehun menenangkan Sejeong yang mulai menangis.
Greb
Sehun memeluk Sejeong yang masih menangis.
"Ssstt... Sadarkan aku, jika aku tidak mengingatmu. Buat aku selalu mengingatmu," Sehun mengusap pelan punggung Sejeong.
"Sehun. Lepas," Sehun menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY GHOST
Fanfic"No one is very tough in this life. They just feel the sadness but they sometimes pretend to smile." (Trans) "Tidak ada seorang pun yang benar-benar sangat kuat dalam hidup ini. Mereka hanya merasakan kesedihan tetapi mereka terkadang berpura-pura...