Sehun masih berdiri di depan pintu lebar itu. Masih ramai orang di sana, matanya menatap kosong ke arah pintu itu, berharap mendapat kabar bahwa perempuan itu baik-baik saja.
Jungkook hanya bisa menunduk dalam penyesalan dan rasa bersalahnya, sudah lebih dari 2 jam belum ada kabar dari dalam sana.
Kai menepuk bahunya untuk menjauh dari sana. Mengajaknya untuk berbicara.
Jungkook beranjak lalu mengikuti Kai menuju taman di rumah sakit itu.
Hembusan angin yang cukup kuat menerpa kulit kedua laki-laki itu, "Jadi bagaimana? Lu nyesel?" Buka Kai.
Jungkook menaikkan sebelah alisnya, "Kalau tujuan lu bawa gue kesini cuma buat caci maki gue disini, maaf gue gak punya waktu untuk itu" Jawab Jungkook.
Kai menghembuskan napasnya, "Nggak. Gue cuma mau bilang sama lu. Dari sini sudah terlihat, betapa ia tulus cintanya ke lu. Gue harap saat dia bangun, lu jaga dia, sayangi dia, jangan sampai lu ninggalin dia gara-gara masalah kecil"
Kai menutup matanya, "Juga, lu boleh merasa bahwa diri lu itu salah, tetapi jangan mencoba pergi dengan alasan lu gak pantes buat dia karena lu gak cukup baik buat dia. Hey, semua orang punya kesalahan, gak semua orang suci, jadi jangan ngerasa lu orang yang paling hina dan gak pantes buat Sejeong. Ingat, lu hampir mengikat janji dengan dia, jangan coba-coba buat tinggalin dia!" Ancam Kai kepada Jungkook.
Kai membuka matanya, "Dia ngelakuin ini karena dia cinta sama lu. Lu harus mencintai dia juga, She love you so much. Don't make her disappointed. Jaga cintanya, dia akan menjagamu sekuat tenaga. Dia bilang sama gue kalau lu berarti buat dia, dan dia berusaha untuk mencintai lu apa adanya. Dia nerima semua kekurangan lu. Jangan tinggalin dia, sekali lagi gue ingatkan sama lu" Ucap Kai, lalu beranjak dari sana.
Jungkook juga ikut beranjak, setelah mencerna semua perkataan Kai.
Saat tiba di ruang tunggu, tampak D.O yang sedang membicarakan sesuatu di sana.
Mereka melangkahkan kakinya cepat, "Ada apa, D.O?" Tanya Kai cemas.
"Donor darah, kami membutuhkannya karena stok darah yang sama dengan pasien telah habis di gunakan. Serta berdasarkan hasil pemeriksaan peluru menembus bagian luar jantung sehingga kami berusaha menahan pendarahan yang terjadi. Juga, keadaannya tidak baik sekarang, penurunan detak jantung dan penurunan sistem peredaran oksigen ke otak dan ke seluruh tubuh juga terganggu di akibatkan detak jantung yang melemah" Jelas D.O panjang lebar.
Jungkook terpaku, "Apakah itu berkemungkinan Sejeong membutuhkan donor jantung?" Tanyanya.
D.O menghela napas, "Belum bisa di pastikan, sekarang kami membutuhkan donor darah, pasien kehilangan banyak darah. Kami usahakan tidak ada pendonoran jantung karena sangat sulit untuk mencari pendonor tersebut. Kabari kami secepatnya" Ucap D.O
Sehun berdiri, "Aku akan mendonorkan darahku. Darahku cocok dengannya" ucap Sehun yang membuat D.O mengangguk setuju.
"Baiklah, kau ikut aku" Jungkook hanya bisa melihat punggung lelaki itu pergi dafi sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY GHOST
Fanfic"No one is very tough in this life. They just feel the sadness but they sometimes pretend to smile." (Trans) "Tidak ada seorang pun yang benar-benar sangat kuat dalam hidup ini. Mereka hanya merasakan kesedihan tetapi mereka terkadang berpura-pura...