Warn 1000++ wordss
Huhuhu bentar lagi tamatt cihuuuyyy
•○●◇●○•
Sejeong bercerita tentang SMS misterius itu saat Jungkook datang kerumahnya.
"Aku mendapat sms dari orang itu lagi, Kookie. Ia memberitahuku kemarin dan memberiku waktu 2 hari. Aku ingin meminta bantuan padamu," Jungkook terkejut membaca pesan itu.
"Tentu aku akan membantu tanpa kamu minta. Dia juga saudaraku," Sejeong mengangguk menyetujui.
"Jalan peony?" Sejeong menghela nafas.
"Masalahnya lokasi itu tidak bisa dilacak. Orang itu juga memberiku waktu 2 hari. Aku kebingungan sekarang,"
"Sepertinya aku pernah melewati jalan ini dan memang ada satu gubuk tua di sana. Hubungi Kai, bilang kalau kita sudah mengetahui lokasinya," Sejeong menghubungi salah satu sahabatnya itu.
"Aku tidak menemui lokasi itu Je,"
"Kai... Jungkook tahu tempat itu. Aku meminta bantuannya," Nafas Kai tercekat.
"Kamu benar-benar memberitahunya?"
"Tentu saja, Kai. Dia saudara Sehun, salah satu keluarganya. Lagipula ia tahu tempatnya..."
"Baiklah, masih ada waktu 2 hari. Aku akan menghubungi Crystal. Bisa kita bertemu di tempat biasa?"
"Ya, Kai. Thanks." Sambungan telepon mati.
Terdengar dering telepon dari handphone Sejeong lagi. Itu dari rumah sakit yang merawat Loey dan Baek. Sejeong langsung mengangkatnya.
"Ah Sejeong... Maaf menganggumu malam-malam begini. Tapi ini sangat penting," Suara Rose terdengar di sana begitu juga suara isakkan orang tua Loey.
"Tidak apa-apa. Ada apa?" Sejeong panik.
"Loey mulai siuman. Bisakah kamu ke sini?"
"Iya, aku akan ke sana. Terima kasih." Sejeong langsung memutuskan panggilan.
"Kookie antar aku ke rumah sakit, Loey sudah siuman," Jungkook tersenyum.
"Baiklah," Balas Jungkook.
••••
"Aku akan membeli beberapa buah untuk Loey. Kamu tunggu sebentar," Sejeong mengangguk. Jungkook berhenti di dekat toko buah yang masih buka.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY GHOST
Fanfiction"No one is very tough in this life. They just feel the sadness but they sometimes pretend to smile." (Trans) "Tidak ada seorang pun yang benar-benar sangat kuat dalam hidup ini. Mereka hanya merasakan kesedihan tetapi mereka terkadang berpura-pura...