04. SEHUN VS KAI

1K 119 4
                                    

"Heyho..readers. Sebelumnya kami para authors mau ngucapin terima kasih sama kalian. Oh My Ghost sekarang menempati peringkat #93 untuk tag 2018, tepuk tangan untuk readers 😁😁. Jujur kami bener-bener ngehargain apapun bentuk apresiasi kalian, berupa comment ataupun vote itu bikin kami semakin semangat buat ngetik FF ini. Pokoknya Authors bakal semangat bikin kelanjutanya dan membuat FF ini sebaik mungkin untuk membalas jasa kalian.
Dan sekali lagi Gomawo untuk kalian 💕💕💕"

3900++wordss

▪○◇○▪

"Aku menyukaimu, Sejeong"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku menyukaimu, Sejeong"

"Aku lebih menyukaimu"

Sehun menggenggam tangan Sejeong, di lihatnya jari-jemari indah perempuan yang berhadapan dengannya saat ini.

"Apa kau bisa bersabar sedikit lagi? Aku janji akan menjadi milikmu seutuhnya, jika kau mau menungguku sedikit lagi"

Sejeong mengusap tangan Sehun yang sedang menggenggam tangannya, lalu di iringi senyuman tipis.

"Aku akan terus menunggumu sampai kau mengeluarkan satu atau dua kata, dan kembali seperti dirimu yang dulu"

Tangan Sehun tergerak untuk menyingkirkan rambut Sejeong dan menyelipkannya ke belakang telinga perempuan itu.

Sejeong tersenyum.

'Aku harap ini bukan mimpi'

She got me going crazyyyyy...woahh

"Hoamm..aku bermimpi lagi? Sampai kapan aku akan terus bermimpi tentang dia?" Sejeong merutuki dirinya yang akhir-akhir ini kembali memimpikan tentang Sehun dengan lesu.

"Kau terlalu berlebihan, kak. Cinta membuatmu tak bisa tidur kalau kau tidak memimpikan si Sehun pujaan hatimu. Wleekkk!" Guan Lin mengejek Sejeong dengan berlagak seperti orang yang ingin muntah.

Sejeong menatap Guan Lin dengan sinis,

"Diam kau, Kua Li! Pergi sana, kau mengganggu saja! Pergi! Pergi!" Sejeong melempar boneka dan bantal yang ada ke arah Guan Lin.

"Aduh..hei..heii..aduh..haha gak sakit! Enak saja kau panggil aku Kua Li. Namaku keren tau!" Guan Lin merutuki apa yang sudah di katakan oleh Sejeong.

"Terserah katamu saja!" Sejeong kembali merebahkan tubuhnya di kasur dan menarik selimut sampai mukanya.

"Ishhh..ngambekan. Hei kak Sejeong, aku hanya bermain-main agar kau tidak stress dan sedih lagi." Ucap Guan Lin sambil menarik selimut Sejeong.

"Itu malah membuatku tambah stress, dasar hantu jahil, suka mengejek orang, dan kepo!" Balas Sejeong dari balik selimut.

"Ya.. ya aku salah. Aku minta maaf kak Sejeong, calon pacar ehmm ralat calon pendamping hidup kak Sehun." Guan Lin tersenyum geli saat mengucapkan kata-kata tersebut, rasanya dia ingin menggaruk lidahnya sendiri. Sejak kapan dia menjadi seseorang lelaki penuh gombalan.

OH MY GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang