*Hütte dalam bahasa Jerman memiliki arti Gubuk
Detik-detik mengetauhi siapakah diaaaa
Wkwkkwkwkwk
Mampozzzz
Dun furget tu komen en pot
Warn 1000++ words
•○●♡●○•
"Kookie kenapa?" Sejeong bertanya sedari tadi, namun laki-laki itu tidak menanggapi pertanyaan Sejeong.
Sejeong heran sepulang dari menjenguk Chanyeol, Jungkook mengabaikannya.
Sejeong mengguncangkan lengan Jungkook pelan karena pertanyaannya tidak digubris sama sekali.
Alhasil, mobil yang dikendarai Jungkook sedikit hilang arah akibat guncangan Sejeong.
Akhirnya, Jungkook menginjak pedal rem mobil secara mendadak.
Jungkook menepikan mobilnya di jalan yang tidak terlalu ramai itu.
"Bisakah kamu berhenti bertanya?!!" Jungkook sedikit memekik saat mengatakannya.
Sejeong diam dan menunduk.
Jungkook sadar apa yang telah ia lakukan.
"M-maaf. Aku tidak bermaksud untuk membentakmu," Jungkook mengusap wajahnya.
"A-aku hanya ingin tahu kenapa kamu mendiamiku. Aku hanya ingin minta maaf," Sejeong mengatakannya lirih.
Tak berselang lama, kehangatan menyelimuti tubuh Sejeong.
"Maaf, jika aku marah kepadamu. Aku tidak akan mengulanginya lagi," Jungkook mendekap tubuh Sejeong erat.
Hening sesaat, tanpa melepas pelukan itu.
"Je, kamu benar-benar suka sama aku, kan?" Tanya Jungkook.
"Kenapa? Kamu ragu sama aku?" Bisik Sejeong.
Jungkook melepaskan pelukannya.
"Tidak. Aku hanya takut, kamu tidak percaya denganku," Jungkook menatap Sejeong dalam.
Sejeong diam mencerna kata yang diucapkan Jungkook.
"Aku cemburu, Je. Kamu masih menyimpan perasaanmu pada Sehun," Sejeong mengusap lelehan air mata Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY GHOST
Fanfiction"No one is very tough in this life. They just feel the sadness but they sometimes pretend to smile." (Trans) "Tidak ada seorang pun yang benar-benar sangat kuat dalam hidup ini. Mereka hanya merasakan kesedihan tetapi mereka terkadang berpura-pura...