40. HÜTTE

470 80 17
                                    

*Hütte dalam bahasa Jerman memiliki arti Gubuk

Detik-detik mengetauhi siapakah diaaaa

Wkwkkwkwkwk

Mampozzzz

Dun furget tu komen en pot

Warn 1000++ words

•○●♡●○•

"Kookie kenapa?" Sejeong bertanya sedari tadi, namun laki-laki itu tidak menanggapi pertanyaan Sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kookie kenapa?" Sejeong bertanya sedari tadi, namun laki-laki itu tidak menanggapi pertanyaan Sejeong.

Sejeong heran sepulang dari menjenguk Chanyeol, Jungkook mengabaikannya.

Sejeong mengguncangkan lengan Jungkook pelan karena pertanyaannya tidak digubris sama sekali.

Alhasil, mobil yang dikendarai Jungkook sedikit hilang arah akibat guncangan Sejeong.

Akhirnya, Jungkook menginjak pedal rem mobil secara mendadak.

Jungkook menepikan mobilnya di jalan yang tidak terlalu ramai itu.

"Bisakah kamu berhenti bertanya?!!" Jungkook sedikit memekik saat mengatakannya.

Sejeong diam dan menunduk.

Jungkook sadar apa yang telah ia lakukan.

"M-maaf. Aku tidak bermaksud untuk membentakmu," Jungkook mengusap wajahnya.

"A-aku hanya ingin tahu kenapa kamu mendiamiku. Aku hanya ingin minta maaf," Sejeong mengatakannya lirih.

Tak berselang lama, kehangatan menyelimuti tubuh Sejeong.

"Maaf, jika aku marah kepadamu. Aku tidak akan mengulanginya lagi," Jungkook mendekap tubuh Sejeong erat.

Hening sesaat, tanpa melepas pelukan itu.

"Je, kamu benar-benar suka sama aku, kan?" Tanya Jungkook.

"Kenapa? Kamu ragu sama aku?" Bisik Sejeong.

Jungkook melepaskan pelukannya.

"Tidak. Aku hanya takut, kamu tidak percaya denganku," Jungkook menatap Sejeong dalam.

Sejeong diam mencerna kata yang diucapkan Jungkook.

"Aku cemburu, Je. Kamu masih menyimpan perasaanmu pada Sehun," Sejeong mengusap lelehan air mata Jungkook.

OH MY GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang