*suspicious artinya curiga
Hellaw epriwan
I come back to my cenel
Salah.
Oke gue back lagi setelah mengerjakan tugas yang SAAT ini juga MASIH BELUM KELAR.
oke lupakan
Yang phalaw IG saya pasti tau chapter berapa ff ini bakal tamat.
#spoilerUdahlah.
Kita mulai sajaaa
Warn 1000+++ words
•○●♡●○•
Sejeong kini berada di rumah ibu Sehun.
Jungkook sedang pergi ke kantor untuk mengurusi pekerjaanya.
Suasana taman belakang rumah Sehun sangat damai, di temani suara gemericik air kolam.
"Sudah hampir 3 bulan lebih ibu tidak melihat Sehun. Ibu rindu dengannya," ujar ibu Sehun.
Sejeong hanya tersenyum mendengar tutur kata ibu Sehun.
"Maafkan Sejeong, bu. Sejeong tidak bisa memenuhi janji pada ibu. Ibu pasti sangat kecewa," Sejeong menunduk.
Ibu Sehun menggeleng, lalu mengusap rambut Sejeong.
"Tidak, nak. Ibu yang seharusnya minta maaf. Ibu sangat memaksamu, sehingga kamu hampir celaka," Ucap ibu Sehun.
"Tidak, bu. Jangan meminta maaf seperti itu. Aku tidak pernah merasa dipaksakan untuk melakukan ini, aku melakukannya karena keinginanku sendiri," Balas Sejeong.
Ibu Sehun tersenyum.
"Terima kasih, Sejeong sudah begitu baik dengan keluarga kami. Walaupun, kamu sering tersakiti akibat ulah Sehun. Ibu minta maaf, nak," Ucap Ibu Sehun. Sejeong hanya tersenyum maklum.
"Padahal, jika keluarga Horton tidak melakukan hal itu, mungkin Sehun sudah bersamamu," Ucap Ibu Sehun.
"Jungkook pasti sangat beruntung memilikimu, Sejeong. Kamu baik, perhatian, penyayang, dan cantik. Sangat disayangkan Sehun tidak bisa bersamamu," Lanjut Ibu Sehun.
"Oh iya, Bu. Jungkook bilang dia bukan anak kandung Ibu. Benarkah itu, Bu?" Tanya Sejeong penuh dengan rasa penasaran.
"Oh, dia sudah memberi tahunya..." Gumam Ibu Sehun.
"Dia hanya memberi tahu hal itu, tetapi dia tidak menceritakannya secara rinci karena..."
"... Mukanya memerah seperti menahan amarah, setelah itu hanya terjadi keheningan di antara kami. Maka dari itu, aku tidak pernah lagi menanyakan hal itu padanya," Ujar Sejeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY GHOST
Fiksi Penggemar"No one is very tough in this life. They just feel the sadness but they sometimes pretend to smile." (Trans) "Tidak ada seorang pun yang benar-benar sangat kuat dalam hidup ini. Mereka hanya merasakan kesedihan tetapi mereka terkadang berpura-pura...