"No one is very tough in this life. They just feel the sadness but they sometimes pretend to smile."
(Trans)
"Tidak ada seorang pun yang benar-benar sangat kuat dalam hidup ini. Mereka hanya merasakan kesedihan tetapi mereka terkadang berpura-pura...
Thank you sebelumnya yang sudah nyempetin buat Baca+vote+++comment
Aku hargai semua itu dari kalian
Warn 1000++
•○●♤●○•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejeong menatap Sehun yang kini memeluk ibunya.
"Ayo kita mulai," Sejeong duduk kembali ke atas sofa.
Melakukan apa yang sudah pernah Sejeong lakukan kepada Ibu Loey dan Suho.
Menyalurkan energi positifnya kedalam tubuh ibu Sehun.
"Bukalah Mata ibu," Sejeong kembali menatap Sehun dan tersenyum.
Ibu Sehun perlahan membuka matanya.
"Dia ada di belakang ibu," Ucap Sejeong.
Ibu Sehun membalikan perlahan kursi rodanya.
"Ibu," napas perempuan itu tercekat.
Suara itu.
Suara yang ia rindukan selama dua minggu ini.
Suara yang menghilang dan kini ia dengarkan kembali.
Ibu Sehun bungkam.
Air matanya menetes, seolah tidak percaya dengan apa yang ia lihat kali ini.
"Tidak... Jangan menangis, ibu," Sehun menghapus air mata ibunya dan kali ini bayanganya cukup untuk menghapusnya.
"Benarkah ini anakku? Sehun?" Sehun tersenyum sendu kepada ibunya.
"Iya, ibu. Ini Sehun. Hunnie kesayanganmu. Sekarang ibu jangan menangis lagi, oke? Sehun sudah bersama ibu," Sehun bersimpuh di depan kursi roda ibunya.
"Tidak ada satupun ibu yang tidak akan menangis saat dapat bertemu dengan anaknya yang sudah tiada," Jawab ibu Sehun.
Sejeong mengusap bahu ibu Sehun, berusaha menenangkannya.
"Maaf... Hunnie janji tidak akan nakal lagi," Sehun menjewer kedua telinganya sembari menunduk.
"Kamu nakal, Sehun. Kamu membuat ibu menangis, ibu tidak memaafkanmu," Sehun mendongak menatap mata ibunya.
"Ibu... Maaf... Bagaimana caranya agar ibu tidak marah kepada Sehun lagi?" Sehun memohon.
Sejeong tersenyum.
"Ibu... Maaf jika aku mengganggumu, tapi mayat yang dikubur waktu itu, bukanlah raga Sehun. Baek dan Loey, tubuh asli mereka sudah ditemukan dan mereka sudah dirawat di rumah sakit," Ibu Sehun tersenyum.
