Tekanan

145 19 2
                                    

Di sinilah Annie Leonhart duduk. Tepat di kursi yang mengitari batang pohon rindang, memandangi teman-temannya yang sedang berlatih seperti biasa. Namun, kali ini pelatihnya berbeda. Adalah para lulusan dari satu angkatan di atasnya yang selamat dari berbagai situasi maut dengan titan. 

Mata biru langit mengidentifikasi tiap-tiap dari mereka. Hampir seluruhnya telah kenal dekat. Tak jarang candaan berseling keluar di sela topik pembicaraan dan pelatihan yang dilakukan. 

Annie menengok ke kanannya. Seorang lelaki dan perempuan duduk, mengobrolkan pembicaraan acak. Begitu pun empat orang di sisi kiri. Sedang kedua pria di belakangnya menyempatkan mengawang langit sejenak. Sesekali mereka berbincang. 

Sungguh, sejak tadi Annie tak tahan untuk meninggalkan situasi ini. Mereka yang sibuk sendiri, mereka yang akan mencegat tangannya begitu berpamit pulang. Annie hapal betul kebiasaan para alumni sebab sudah beberapa kali datang untuk melatih. 

Annie semakin merapatkan kedua kaki. Memandang semuanya dengan pandangan kosong. Menimbang-nimbang keputusan. 

Ia menunggu sebagian orang di depannya membalik badan. Maka saat itu datang, perempuan itu ikut berbalik. Berjalan menjauhi area pelatihan tanpa mengucap sepatah kata pamit kepada siapapun. 

Bertentangan dengan moral kesopanan. Annie tahu itu. Ketakutan akan persepsi orang-orang padanya ketika tiba-tiba datang dan pamit adalah sebab utama. 

Ia termasuk orang yang pasif dalam melakukan kegiatan pelatihan. Sering tak datang karena takut bagaimana pandangan orang melihatnya berdiam diri, menonton semua. Bukan malas, tetapi terus bertanya-tanya apa yang harus ia lakukan. 

Apakah bantuannya cukup berguna nanti? Bagaimana jika salah? Aku akan dijauhi bilamana tak memenuhi standar mereka. Begitu pikirnya.

Dan tatkala hadir, terdengar kalimat menyindir. 

Langkah Annie berhenti pada bangsal kamarnya. Menjatuhkan tubuh di atas ranjang, ia menangis. Menumpahkan semua emosi dan keinginan yang sejak tadi ditahan. 

-end-

.

.

Maaf ya, Annie agak OOC di sini, soalnya saya ngerasa dia cocok buat saya yang pengen curhat sedikit:"

Drabble ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang