"Selamat ulang tahun ra,"
Kiara tersenyum hambar,sedikit menghargai atas ucapan yang Leo berikan kepadanya.
Dia tidak menginginkan cowok itu yang pertama kali memberi ucapan di hari ulang tahunnya.
Harapan terbesarnya,Ryan cowok yang ditaksirnya lah yang pertama kali mengucapkan selamat kepadanya.
Nyatanya,apa yang Kiara harapkan tidak terwujud.Sedangkan Leo,dia melihat kekecewaan tergambar di manik mata Kiara.Sebelumnya,Leo sudah memperkirakan cewek manis yang ada di depannya itu akan merespon lebih kepadanya.Perkiraannya salah.
"Gue salah ya?Hari ini benar hari ulang tahun lo kan?"
Kiara mengangguk pelan.
"Makasih buat ucapan lo,gue kira gak bakal ada yang ingat kalo hari ini ulang tahun gue"
Leo tersenyum senang.Perkiraannya tidak sepenuhnya salah.Mendengar ucapan terimakasih yang terlontar dari bibir mungil Kiara adalah suatu hal istimewa baginya.
"Emmmm,gue belum bisa kasih sesuatu ke lo"
Ucap Leo terus terang.Jujur,Leo bahkan baru mengetahui tadi malam jika hari ini adalah hari ulang tahun Kiara.
Untung saja dia sempat melihat foto yang di unggah Kiara di instagramnya.Memikirkan hadiah yang cocok untuk Kiara tidak mudah baginya jika hanya dalam waktu satu malam.
Itu lah alasannya,mengapa hari ini dia belum bisa memberikan sesuatu yang pantas untuk Kiara."Gak ada yang lebih penting,dari sekedar kepedulian.Lo ingat ulang tahun gue,gue udah senang gak terkira."
Itu yang bisa Kiara ucapkan.Tidak lebih,untuk meminimalisir dugaan Leo tentang kekecewaan yang membuncah di hatinya.
Agar Leo tidak ingin tau lebih jauh dengan arti ekspresi wajahnya."Gue ada piket,gue ke kelas dulu ya?"
Leo pamit,melangkah meninggalkan Kiara,yang masih diliputi rasa kecewa di hatinya.
Apakah harapannya benar tidak terjadi hari ini?Setidaknya jika tidak terjadi hari ini,hari esok pun tidak masalah.
Embel embel,terlambat juga masuk akal untuk dijadikan bahan pencegah rasa malu.Harapan tanpa kepastian memang memberatkan.Bagi Kiara,keterlambatan jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
Apakah Ryan akan berbuat yang sedemikian?
Atau malah,cowok yang diharapkannya itu,tidak tau jika hari ini dirinya ulang tahun?
Tidak mungkin.Kiara sudah mengunggah foto itu tadi malam di instagramnya.Foto kue dengan tulisan Happy Birthday diatasnya,dan juga lilin berbentuk angka tujuh belas.
Dia benar benar membaca notifikasi bahwa Ryan meng like foto yang di unggahnya.
Tidak ada alasan lagi bagi cowok itu untuk tidak memberi ucapan selamat kepada Kiara,yang notabene nya jelas,satu satunya cewek yang berani mengungkapkan perasaannya langsung kepada cowok beralis tebal itu.Kiara masih berharap lebih.
📝📝📝
Hati Leo cukup bahagia.Melihat respon dari Kiara tadi,membuatnya semangat bahwa dia perlu berusaha lebih keras lagi,untuk meyakinkan jika dirinya pantas mendapatkan Kiara.
Dia menyukai Kiara,cewek manis dengan satu lesung pipi di pipi kirinya.
Tidak bisa dipungkiri,jika rasa suka itu,perlahan berubah menjadi sebuah rasa yang tidak biasa.Leo senyum senyum penuh arti.Tersenyum sendiri,tanpa dia sadari Raja sudah ada di depannya dari tadi.
Merasa ada sesuatu yang aneh dari Leo,Raja pun menggebrak meja,menyadarkan Leo."Kesambet dedemit mana lo,pagi pagi udah senyum senyum gak jelas"
Leo cukup terkejut.Dia membelalakkan matanya lebar lebar.
"Gue nunggu lo buat piket,udah dari tadi malah.Baru datang sekarang,habis dari mana aja lo?"
Raja menggeleng gelengkan kepalanya.
"Emang kesambet beneran lo,ditanya malah balik nanya.Udah ah,ayo cepetan piket.Keburu Bu Ket datang,jadi santapan macan lapar kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kei El (Completed)
Teen FictionUPDATE DUA KALI SEMINGGU Ini bukan kisah cinta seromantis romeo dan juliet.Ini juga bukan kisah cinta yang penuh pengorbanan layaknya adam dan hawa. Ini hanya kisah,dimana orang orang akan mengerti tentang cinta yang sesungguhnya. Kiara benci disuka...