Enam Belas

13 0 0
                                    

"Leo Drupada"
Pemilik nama yang dipanggil menegakkan badan.
Leo mengerutkan kening,tidak mengerti mengapa Toni tiba tiba memanggilnya.

"Saya pak"

Semua teman temannya memandangi dirinya.
Dibenak mereka semua,mengapa Toni memanggil Leo.

"Sini kamu"

Leo berdecih.Dia melangkahkan kakinya menuju meja Toni.Ada kesalahan apa dirinya dengan guru Bahasa Indonesia itu?
Leo sudah mengumpulkan tugas membuat naskah drama anti copy an dalam waktu yang sama seperti teman temannya.
Naskah drama itu dia buat sendiri.

"Ada apa pak?"
Tanyanya begitu sampai di meja Toni.

"Coba kamu jelaskan nama terang dari inisial K dan L yang ada di naskah kamu"

Leo menerima uluran naskah dari tangan Toni.Dia menggaruk kepalanya yang sungguh tidak gatal.
Leo sengaja membuat inisial itu,dengan maksud K adalah Kiara dan L adalah Leo.
Leo tidak mungkin menjelaskan secara jujur maksud nya itu di depan teman satu kelasnya,apalagi di depan Kiara.
Cewek itu pasti akan membencinya.Tidak hanya tiga hari tapi mungkin untuk selamanya.

"Ayo cepat.Mau saya kurangin nilai kamu?"

Leo menyusuri abjad abjad yang berbaris rapi membentuk kata per kata hasil ketikannya sendiri.
Dia menarik nafas panjang.

"Inisial K didalam naskah karya saya,maksudnya adalah Kirana,dan inisial L adalah Lala"

Teman teman Leo ber oh ria.Leo menghembus nafas lega.

"Sudah pak"

Alis Toni bertaut.Guru itu mengelus bekas cukuran jambang di dagunya.

"Lala itu cewek?"

"Iya pak"

"Di naskah kamu ada dialognya Lala mengatakan perasaannya kepada Kirana.
Mereka berdua lesbi?"

Leo mencengkeram naskahnya kuat.
Dia menggigit bibir bawahnya.
Tamatlah dia.Leo sudah ketahuan.

"Tidak pak.Bukan Lala pak.Tapi Loi"

"Oh ya?Silahkan duduk.Saya akan mengurangi nilai anak yang tukang bohong"

"Tapi saya tidak bohong pak.Cuma lupa aja."

"Sudah,silahkan duduk"

Leo kesal.Dia menyerahkan naskahnya ke Toni.
Dengan bibir mencebik,dia kembali ke bangkunya.

Kiara yang menahan gemuruh di dadanya,menatap Leo dengan was was.
Pasalnya,Kiara tengah takut andaikan saja dia juga menjadi korban Toni selanjutnya.
Kiara mengepalkan tangannya,dingin.
Dia sudah mengerjakan tugas itu dengan ketentuan yang berlaku.Walaupun jalan cerita yang dia buat tidak masuk akal.
Setidaknya,dia sudah berusaha tidak meng copy dari sumber lain.

Alih alih dirinya gugup,cairan itu minta dikeluarkan dari sana.Kiara ingin ke kamar mandi.Dia tidak bisa menahan terlalu lama.
Kiara ingin buang air kecil.

Jika dia izin ke kamar mandi saat ini juga,maka kemungkinan besar jika namanya dipanggil,dia tidak akan ke depan dalam waktu itu.
Toni pasti akan memanggil nama lain,sembari menanti kedatangan Kiara.
Walaupun ujungnya,Kiara tetap jadi korban.

Kiara bangkit.Tangannya terangkat ke atas.

"Pak.Saya izin ke kamar mandi"

"Iya silahkan.Kembali ke sini lagi dalam waktu 10 menit"

Kiara buru buru melangkah,tanpa mengajak Tara,dia keluar kelas.
Tidak dia pedulikan jika Rindi kembali menyerangnya tiba tiba.
Tidak terfikirkan bayangan buruk itu olehnya.

Kei El (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang