"Halo.."
"Ini gue Ryan,gue tadi udah janji bakal nelpon lo"
Kiara mengerjap,dia ingin membuyarkan bayangan ciuman itu dari lamunannya.
Mengapa jika kata Ryan terdengar,yang ada di bayangannya adalah adegan itu?"Halo,lo bener Kiara kan?"
"Iya,gue Kiara"
"Sesuai apa yang gue katain tadi,kalo gue butuh bantuan lo,dan lo sudah menyanggupi."
"Jadi,apa yang harus gue lakuin buat pura pura jadi pacar lo lagi?"
"Gue akan jemput lo nanti jam 7 di depan rumah lo"
Kiara mengernyitkan kening.Darimana Ryan tahu alamat rumahnya?
"Gue juga ngirim paket buat lo.Dan lo harus pake itu nanti malam"
"Dari mana lo tahu rumah gue?"
"Gue tahu semua tentang lo,alamat rumah lo,nyokap lo,bokap lo,adek lo,bahkan ukuran bra lo gue juga tahu"
Kiara terkesiap.
"Hahahahha,gak gue cuma bercanda.Maaf,gue baru ingat kalo lo gampang tersentuh sama ucapan.Sampai ketemu nanti malam"
Tut tut tut
Kiara menurunkan handphone dari telinga.
Kemudian mencengkeram handphone nya kuat.
Dia tersenyum.
Ternyata Ryan juga bisa bercanda.Pertanyaannya masih sama.Darimana Ryan tahu alamat rumahnya?
Apakah cowok itu mengirim mata mata,untuk memata matai Kiara?
Dari pulang sekolah hingga dia sampai di rumah.Apa benar demikian?
Mengapa harus seperti itu.Seharusnya Ryan bertanya langsung kepada Kiara,jika perlu cowok itu juga mampir dan menemui Lista.
Agar Lista tidak mempercayai Leo sebagi pacar Kiara,tapi Ryan lah pacar Kiara yang sebenarnya.Untuk hari ini,cobaan di sekolah sudah dia lewati.Dia menuruti saran Tara untuk menyumpal telinganya dengan headset agar ocehan dari para siswa yang di temuinya tidak dia dengar.
Dan saran Tara cukup mujarab.
Kiara akan menggunakan saran Tara disetiap Kiara keluar kelas.
Tidak akan ada lagi kata kata menyakitkan yang akan menusuk hati lembutnya.
Mengapa Rindi tidak datang mengapelinya hari ini?
Cewek yang berpamer dada itu tidak mengerjai Kiara.Apakah Rindi sudah jengah,karena perbuatan buruknya sudah tidak mencelakai Kiara karena ada seseorang membantu Kiara?Abaikan saja.Kiara bahkan belum sempat mengikuti ekstra bela diri di sekolahnya,untuk mempelajari jurus jurus sakti agar tulang Rindi bisa dia patahkan.
Seharusnya Rindi menikmati jurus Kiara,baru cewek itu bisa berhenti.Pelaku yang menyebar video ciumannya dengan Ryan di sanggar tadi,dia belum menemukannya.Dan Kiara mengabaikan.Selama dia selamat,itu tidak perlu dihiraukan.Lagian,video itu juga tidak sampai di tangan guru BK.
Apa salahnya juga sih,jika dua orang remaja tengah melakukan ciuman yang sudah menjadi hal wajar pada remaja seusianya.
Bedanya,hanya saja mereka melakukan ,tanpa ada yang merekam dan menyebar.
Perlukah Kiara akui,jika sebenarnya mereka itu hanya iri,karena Kiara melakukannya dengan sang vokalis yang tampan dan banyak fans.
Anggap saja begitu,agar Kiara tidak memikirkannya terlalu dalam.Ini masih sore,Kiara sudah pulang sekolah dari tadi.Itu dikarenakan tidak ada perkumpulan drama seperti kemarin.
Entah,mengapa Raja tidak menyuruh anak buahnya berkumpul untuk membahas drama.
Bukannya lebih cepat lebih baik?
Bukan Kiara terlalu senang,karena dia mendapat peran utama wanita.Hanya saja dia berpikiran tetap seperti itu.Lebih cepat lebih baik.
Mengatur sebelas pemain itu bukan hal yang mudah.Mereka makhluk hidup,bukan batu yang hanya diam ketika dihajar.
Mereka akan berprotes ria jika apa yang Raja tempatkan tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Hal yang sulit bukan?
Toh,itu urusan Raja selaku sutradara,bukan urusan Kiara.
Masa bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kei El (Completed)
Teen FictionUPDATE DUA KALI SEMINGGU Ini bukan kisah cinta seromantis romeo dan juliet.Ini juga bukan kisah cinta yang penuh pengorbanan layaknya adam dan hawa. Ini hanya kisah,dimana orang orang akan mengerti tentang cinta yang sesungguhnya. Kiara benci disuka...