Delapan

22 1 0
                                    

"Lo mau request lagu?Gue siap nyanyiin"

Ryan tersenyum.Kiara akui,senyuman Ryan memang memabukkan.Tak ayal,jika banyak cewek tergila gila pada Ryan.

Mereka berdua sedang duduk di anak tangga.
Jika kemarin Kiara menemani Ryan makan usai cowok itu latihan,kini Kiara menemani Ryan istirahat usai latihan.

Kartini Days tinggal beberapa hari lagi.Membuat anak band "The Cogans" mau tidak mau harus berlatih keras,kecuali jika mereka mau band mereka gagal dalam acara tersebut,dan tentunya akan berkonsekuensi besar bagi mereka.Fans mereka yang pastinya akan berkurang.Mereka tidak mau seperti itu.

Hati Kiara cerah kembali,semula dia terus terusan gelisah karena belum berhasil mengaku kesalahannya kepada Leo.
Besok masih ada waktu.Itu yang dikatakan nuraninya,setiap kali dia teringat lubang di jaket Leo.

Ryan memetik senar gitarnya,menciptakan alunan indah yang membuat Kiara melebarkan senyuman.

"Gue boleh gak duet sama lo"
Kiara memohon.Entah mengapa tiba tiba saja hatinya meminta permintaan seperti itu.
Dia bisa bernyanyi,meski tidak semahir Ryan,dan juga meski suaranya tidak sebagus cowok itu.
Dia menghafal beberapa lagu yang menurut dia bagus,dan tentunya juga,Kiara suka.
Cewek itu sering memutar beberapa kali lagu yang di sukainya.
Entah lagu barat ataupun lagu Indonesia.

"Boleh,nyanyi lagu apa."

"Ilusi tak bertepi."

Ryan tersenyum.Jemari nya memetik senar gitar.Mengambil nada.

"Tak pernah lepas kau dalam ingatanku
Tak pernah bisa aku melupakanmu
Ku jatuh cinta pada orang yang salah
Kau kekasih sahabatku"

"Rinduku ini bagaikan di ujung hati
Cinta ini bagai ilusi yang tak bertepi"

"Cinta mengapa singgah di hatiku
Kau salah memilih tempat dan waktu
Tak tahan aku menahan rasa
Aku tersiksa"

"Cinta galau aku menimbang
Rasa aku atau sahabatku
Pantaskah ku abaikan
Hati yang menangis menginginkanmu"

Kiara tahu lagu itu tak sesuai dengan keadaannya.Tapi mendengar Ryan menyanyikan lagu itu,membuat hati Kiara ikut masuk ke dalam alunan nada.
Kiara bahagia.Usahanya untuk berani mengatakan perasaannya waktu itu,tidak sia sia.Kiara tidak menyesal.Walaupun hingga saat ini,tidak didapatinya Ryan mengatakan perasaan yang sama kepadanya.
Mungkin saja belum.Semua akan indah pada waktunya,Kiara percaya itu.

Ryan selalu mengikis jarak,menciptakan kedekatan yang tak bisa di hindari Kiara.
Kiara berdoa,semoga Tuhan bisa menyatukan dirinya dengan Ryan.
Secara perlahan,bertahap dan berbuah kemanisan.

Mereka terbawa ke dalam alunan nada yang indah.

"Kiara"
Seolah kepergok,Kiara terlonjak.Matanya melotot,melihat Raja tiba tiba saja ada di depannya.
Raja menatap Kiara,kemudian berpindah tatapan ke arah Ryan yang menaikkan sebelah alisnya.
Yang pastinya aksi berduet mereka terhenti.

"Jadi,kalian berdua pacaran?"

Jika kemarin Raja dengan asal menebak,kali ini dia juga asal menebak.
Tak merasa bersalah,setelah dirinya memohon Kiara untuk memaafkan ulahnya kemarin,belum ada dua puluh empat jam,cowok itu sudah berbuat hal yang sama lagi.

"Emmm....gue gak bermaksud kaya kemarin.Tapi ngelihat lo berduaan sama si vokalis ini,ada tanda tanda kalo yang gue omongin bener."

Kiara menggigit bibir bawah.Cewek itu meremas kuat roknya.

"Gue sama Kiara,beneran pacaran.Tebakan lo gak salah"

Ryan merengkuh tubuh Kiara.Kiara terkesiap lagi.Debaran jantungnya tidak bisa dia kendalikan.
Apa dia tidak salah dengar?Mungkin telinganya sedang bermasalah.Ryan mengatakan itu.Itu artinya dia dan Ryan hari ini resmi pacaran.
Kiara bahagia.

Kei El (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang