Flashback
Beberapa bulan setelah Valena menerima perasaan Robby.
"Kamu kenapa udah nggak pernah ngasih aku bunga tulip kuning lagi?"
"Aku udah nggak butuh bunga itu, Val."
"Nggak butuh kenapa?"
"Kamu tau nggak artinya bunga tulip kuning itu apa?"
"Yaelah malah balik nanya."
"Jawab aja, tau apa nggak?"
"Nggak tau."
"Terus mau tau nggak?"
"Mau, kalau kamu mau ngasih tau."
"Yaudah aku kasih tau. Tapi jangan baper."
"Idih, nggak bakal kali."
"Hehehee, yaudah dengerin ya."
"Iya, bawel."
"Jadi, bunga tulip kuning itu artinya, selain melambangkan persahabatan dan keceriaan, tapi melambangkan juga sebuah penolakan cinta yang menyedihkan. Cocok banget buat aku yang dulu, kan?"
"Hng..."
"Udah, nggak usah ngerasa nggak enak gitu."
"Maaf ya, lagian dulu kamu nyebelin banget. Aku nggak suka."
"Kalau sekarang emang udah nggak nyebelin?"
"Yaaa masih, sih. Cuma sekarang kamu udah beda, udah nggak terlalu nyebelin kayak dulu."
"Iya, itu karena kamu. Aku pengen berubah, aku pengen jadi cowok yang dewasa, nggak childish, dan bisa jadi orang yang selalu kamu andalkan."
"Nggak usah jadi sosoan dewasa gitu, kita masih delapan belas tahun, Rob. Masih jauh."
"Meskipun umur aku masih delapan belas, tapi aku serius sama perasaan aku ke kamu, Val. Aku bukan cowok labil yang suka main-main sama perasaan."
"Iya, aku tau. Tapi--,"
"Percaya sama aku, Val. Setelah lulus SMA, aku bakalan kuliah di jurusan yang berkemungkinan bisa menjamin pekerjaan yang bagus. Biar aku bisa menjamin hidup kita juga nantinya."
"Kamu mikirnya udah kejauhan."
"Merencanakan masa depan dari sekarang kan nggak ada salahnya, sayang. Apalagi masa depan aku udah ada di depan mata."
"Idih, apa sih."
"Kamu makin cantik kalau lagi salting gitu."
"Aku nggak salting!"
"Iya, aku juga sayang kamu."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost Late [Completed]
FanficMembenci Robby adalah suatu keharusan. Tetapi saat lelaki itu tiba-tiba menghilang, rasanya kewarasan Valena juga ikut hilang. ∆∆∆ Almost Late ∆∆∆ Haechan x Ryujin Cover dari pinterest