15 : One day With You

4.4K 433 3
                                    

Part ini sengaja aku buat panjang ya. Khusus moment nya Kennant sama Jeslyn. Gantiin part sebelumnya yang menurut aku pendek dan moment Ken sama Je tidak ada.

Semoga tidak bosan karena terlalu panjang.

Happy Reading

****

Laki-laki itu tidak pantas hanya mengumbar janji. Buktikan jika kata-katamu memang benar. Bukan hanya sekedar omong kosong untuk menyakiti perempuan.

Jeslyn Gracia.

Dari semalam aku mengurung diriku dikamar. Aku masih terlalu kaget dengan kebenaran yang kudengar semalam. Papa dan Kak Jason membujukku untuk keluar kamar, mengajak sarapan. Tapi aku menolak. Bukan karena aku marah dengan mereka. Aku hanya tidak bisa membayangkan betapa sakitnya mereka menahan itu selama bertahun-tahun.

Kennant : Aku didepan. Cepet turun.

Aku menyeritkan dahiku setelah membaca pesan dari Kennant. Untuk apa pria itu kemari. Bukannya hari ini tidak ada jadwal kuliah.

Aku segera bangkit mengganti pakaian santaiku dengan short dress berwarna cream. Memoles wajahku dengan sedikit bedak. Tanpa riasan lainnya. Karena itu akan menghabiskan waktu yang lama.

Aku keluar dari kamar. Melihat sekeliling yang sepi. Jam segini pasti Papa sudah berangkat ke Kantor. Sedangkan Kak Jason mungkin ada dikamar atau menemui Kak Alice.

Setelah keluar dari rumah. Aku melihat Kennant bersandar di pinggiran mobilnya. Kemudian aku menghampirinya.

"Kamu ngapain kesini ?"

"Mau ajak kamu pergi."

"Kemana ?"

"Keliling kota ini mungkin. Kan selama disini yang kamu tau cuma mol sama taman doang."

Iya sih, memang selama disini aku jarang pergi kemana-mana. Palingan kalau lagi bosen perginya cuma ketaman.

Mengiyakan ajakan Kennant, aku mengikutinya masuk kemobil. Senarnya dia ingin membawaku kemana lagi.

Setelah tiga puluh menit berlalu. Akhirnya Kennant memberhentikan mobilnya. Ketika kami turun, aku menatap sekeliling. Tempat ini seperti pelabuhan. Tapi untuk apa Kennant membawaku kemari.

"Kok kita kesini ?" Tanyaku heran.

"Aku mau ajak kamu makan siang. Kamu pasti belum makan kan ?" Aku mengangguk.

Lah tau dari mana aku belum makan. Hebat sekali.

Ternyata benar dugaan ku, tempat ini memang pelabuhan. Tempat ini terdapat tiga lantai. Dilantai dua terdapat venue ajang pesta belanja. Dan kini aku dan Kennant berada dilantai tiga. Disini disajikan berbagai kuliner khas kota ini.

"Gimana tempatnya, suka ?"

"Suka banget Ken. Gila ini keren bangget." Aku mengacungkan kedua jempolku kearah Kennant.

Bagaimana tidak keren. Sekarang aku dan Kennant sedang menikmati makan siang. Sambil menikmati pemandangan laut yang sangat indah. Ditambah lagi live musik yang terdengar apik di telingaku.

"Kalau malam lebih indah lagi. Kita bisa melihat kerlap kerlip lampu dari kapal-kapal yang terparkir di pinggir laut. Bahkan jembatan disana-pun tak mau kalah menampilakn cantiknya lampu-lampu yang menghiasinya."

Aku berdecak kagum. Membayangkan betapa indahnya tempat ini pada malam hari.

"Cantik banget dong pastinya."

I Can Hear Your VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang