Aku memegang pistol Glock dengan kedua tanganku dan mencoba membidik kesegala arah sembari berjalan.
Aku masih belum mengerti dengan senjata sungguhan. Ini sungguh jauh berbeda dengan bermain game FPs.
Padahal aku sudah membidik target dengan benar, tetapi kenapa masih meleset? Bagaimana kak Barry dan kak Watson bisa menembak dengan akurat?
Apa mereka itu cheater?
“Hei kak Watson? Tolong ajari aku cara menembak.”
“Boleh saja. Tetapi kita harus mencari tempat dan target untuk latihan. Bagaimana kak Barry?”
“Aku fikir itu juga ide bagus supaya Hans bisa lebih berguna”
Apa maksud kak Barry tadi? Apa maksudnya selama ini aku tidak berguna?
~ ~ ~
Daarr!! Daarr!! Daarr!!
“Sudah aku bilang. Pegang pistolnya dengan benar dan bidik targetnya sampai lurus dengan pistol dan tanganmu jangan sampai gemetar”
Apa-apaan penjelasan yang setengah setengah itu? Bagaimana aku bisa mengerti kalau dia menjelaskan dengan asal seperti itu.
“Ayo coba lagi”
Daarr!! Daarr!!
“Dasar bodoh!”
“Kak Watson yang bodoh!!! Bagaimana aku bisa mengerti kalau kakak menjelaskannya dengan tidak jelas seperti itu”
Sekarang kami sedang berada disebuah tanah lapang yang berada dipinggiran kota yang terdapat didistrik 6.
Kami sebelumnya sudah memastikan kalau disekitar sini tidak ada mayat hidup karena kalau suara pistolku terdengar oleh sekumpulan mayat hidup itu, itu akan berbahaya.
Aku sedang belajar cara menembak dengan sebuah kertas yang ditempel foto kak Barry sebagai targetnya dan aku pasang targetnya disebuah pohon yang berjarak sekitar 5 meter dari tempatku berdiri.
Kak Barry hanya duduk ditanah dan memperhatikan sambil memakan cemilan keripik kentang dari kejauhan. Jadi dia tidak tahu kalau aku dan kak Watson membuat target itu.
Aku sedang belajar cara menembak dari kak Watson tapi aku rasa itu percuma saja. Aku sama sekali tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan olehnya.
“Sudah aku bilang bidik lurus targetnya dengan pistol dan jangan sampai gemetar.”
Lihat? Dia selalu mengatakan itu dan aku sudah melakukan yang dia katakan tetapi tetap saja meleset.
“Kemarikan pistol itu. Lihat cara aku menembak”
Kak watson mengambil pistol itu dariku dan mulai membidik targetnya.
Daarr!!
Foto kak Barry langsung berlubang tepat didahinya.
“Lihat? Lakukan seperti itu”
“Aarrrgghhh!!! Aku tidak peduli. Aku akan belajar sendiri.”
Aku melihat kak Barry sudah menghabiskan cemilannya dan berjalan menghampiri kami.
“Hei kalian! Aku fikir latihannya sudah-… Hei! Kenapa kalian lari?”
Saat kak Barry berteriak dan menghampiriku, aku dan kak Watson langsung mengambil barang-barang kami dan berlari manjauh dari kak Barry.
Saat aku menoleh kebelakang, kak Barry menyadari target latihan yang aku buat dengan kak Watson dan mulai mengejarku dan kak Watson.
“JANGAN LARI KALIAN!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Player in the real world
HorrorPandemi zombie yang melanda seluruh negara mengharuskan Hans Miller, Gamers berumur 17 tahun untuk bertahan hidup dari serangan sekumpulan mayat hidup. Bersama kedua kakaknya yang bernama Watson Miller dan Barry Miller, mereka bertiga mencoba bertah...