Aku dan July terus berlari ditengah tanpa berhenti dan terus menghabisi zombie yang menghalangi jalan kami.
Watson yang menjadi tidak terkandali itu sekarang sudah tidak terjangkau oleh pengelihatanku. Tetapi meskipun begitu kami terus berlari mencarinya.
Aku sudah mulai terbiasa dengan berlari, tetapi aku masih belum terbiasa menggunakan pedang dan sekarang tanganku mulai pegal.
Kami sekarang sedang terburu-buru, tetapi kenapa ada saja masalah tambahan yang datang disaat seperti ini?
Kalau sudah ketemu nanti aku akan memberi pelajaran pada anjing itu.
Setelah berlari sudah cukup jauh, kami keluar dari hutan dan sampai ditempat yang tidak terduga. Kami sampai disebuah pemakaman.
Aku tidak ingat ada sebuah pemakaman digunung WardFall. Karena zombie yang mengejar dibelakang kami sudah tertinggal jauh jadi kami sekarang hanya berjalan dan melihat-lihat kesekeliling pemakaman itu.
Ada sesuatu yang sangat membuatku penasaran dengan pemakaman ini. Apa sekumpulan zombie tadi datang dari pemakaman ini?
Karena banyak lubang dipemakaman ini berarti itu hal yang paling masuk akal. Tetapi bagaimana caranya mayat yang sudah terkubur bisa terinfeksi?
“Hans lihat itu! Itu Watson!”
July menunjuk kearah Watson berada, tetapi anjing itu tidak sendirian. Dia bersama seseorang yang sedang mengelus bulunya.
Aku dan July langsung berlari menghampiri Watson yang tergeletak ditanah bersama orang asing itu.
“Apa yang kau lakukan pada anjingku?!”
“Aku? Aku tidak melakukan apa-apa. Aku hanya memberinya makan lalu karena kekenyangan dia langsung tertidur.”
Orang itu berbicara dengan santainya seperti tidak terjadi sesuatu. Aku melihat ada segumpal daging yang ada didekat Watson terbaring jadi mungkin yang dikatakan orang asing itu benar.
Aku seperti pernah melihat orang itu disuatu tempat. Tetapi dimana aku pernah melihatnya?
“Siapa kau sebenarnya?”
“Aku adalah Jack Hollow. Selamat datang didunia kedua.”
Jack? Hollow? Berarti dia penyebab semua ini terjadi.
Wajahnya memang terlihat jahat tetapi dia tidak sesuai dengan ekspektasiku. Aku mengira Jack Hollow itu seperti Boss terakhir dalam sebuah game yang bertubuh besar dan memiliki tampang serta penampilan yang mengerikan.
Tetapi yang aku lihat didepan mataku sekarang ini hanyalah seorang pria muda bertubuh kurus dan berwajah pucat yang memakai jaket hoodey.“Jack Hollow?! Apa yang kau lakukan disini dasar penjahat!”
“Sssttt... Kau akan membangunkan anjingnya. Aku bukanlah penjahat. Aku adalah dewa didunia kedua ini. HAHAHA.”
Padahal dia baru saja melarang July untuk berisik tetapi dia sendiri tertawa jahat dengan suara yang sangat keras.
Apa-apaan orang ini?
“Aku disini untuk membangunkan umatku kedunia kedua ini.”
Membangunkan? Berarti lubang-lubang pada makan yang kami lihat itu... dia yang menggalinya? Dia benar benar sudah gila.
“Berhentilah melakukan itu!”
“Melakukan apa? Aku hanya membangunkan umatku yang ada disini. Selain itu… Hans”
Apa? Darimana dia tahu namaku?
“Bagaimana menurutmu dunia yang aku buat ini? Kau menyukainya kan?”
“Apa maksudmu?”
“Aku tahu kau dulu adalah seorang gamers. Aku tahu kau menyukai menebas dan menusuk para umatku kan? Aku tahu kau merasakan sensasi yang sangat mendebarkan saat melakukannya kan?”
“Iya. Aku memang suka sekali membunuh para makhluk menjijikan yang kau sebut umat itu. Memangnya kenapa dengan itu?”
“Kalau begitu kenapa kau tidak bergabung denganku? Kebetulan aku butuh malaikat pembunuh didunia yang aku buat ini. Belakangan ini ada banyak umatku yang memberontak padaku dan kau bisa menghukum umatku yang memberontak itu dengan menebas lehernya.”
Malaikat pembunuh? Itu terdengar sangat keren!
Itu akan terdengar seperti akulah yang paling ditakuti didunia ini. Aku bisa saja mengambil penawaran itu tetapi…
“JANGAN DENGARKAN DIA HANS!”
“Aduuhh! Jangan berteriak disamping telingaku dasar bodoh!”
July berteriak dengan sangat keras tepat disamping telingaku saat aku mempertimbangkan penawaran dari orang gila itu.
“Habisnya wajahmu terlihat tertarik setelah mendapat tawaran seperti itu.”
“Apa yang kau katakan?! Apa kau fikir aku sudah gila?!”
Aku memang sedikit tertarik dengan penawaran dari orang gila itu, tetapi tetap saja itu bukan keinginanku.
“Maaf Jack. Aku menolak penawaranmu.”
“Apa kau yakin? Kau akan menjadi makhluk terkuat didunia ini. Apa kau tidak menginginkan itu?”
“Tidak. Seperti yang kau katakan aku adalah seorang gamers. Jadi aku lebih memilih untuk menjadi Player yang akan menyelesaikan misi mengalahkan Boss gila sepertimu. Daripada harus menjadi sesuatu yang terdengar seperti monster dungeon horror dalam sebuah game RPG seperti yang kau tawarkan.”
July mendengarkan kata-kata kerenku tetapi kalau dilihat dari wajahnya, sepertinya dia tidak mengerti dengan yang aku katakan.Biarlah. Lagipula itu tidak perlu dijelaskan.
“Sayang sekali. Padahal aku tertarik padamu.”
Apa maksud orang ini dengan tertarik padaku? Apa dia homo? Itu membuatku semakin jijik untuk melihat dia.
“Aah... Selamat datang para umatku.”
Aku dan July melihat kearah belakang kami setelah Jack berkata seperti itu dengan merenggangkan kedua tangannya dan melihat kearah belakang kami.
Sekumpulan zombie datang kearah kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Player in the real world
HorrorPandemi zombie yang melanda seluruh negara mengharuskan Hans Miller, Gamers berumur 17 tahun untuk bertahan hidup dari serangan sekumpulan mayat hidup. Bersama kedua kakaknya yang bernama Watson Miller dan Barry Miller, mereka bertiga mencoba bertah...