Bagian 4

534 56 24
                                    

"Ai'Kit, cepat gapai tanganku!!" Pinta Ming yang terus berusaha meraih tangan Kit pula.

Genggaman tangan Kit pada akar pohon itu semakin longgar, dan membuatnya hampir terperosot.

"Hoih."

Ming pun sedikit tergelincir dan berhasil meraih tangan Kit, namun ia justru tergelincir dan berkat teman-temannya yang sampai disana membantu Ming pula.

"Hoih, cepat tarik kami." Pinta Ming.

[SKIP]

Mereka berhasil menyelamatkan Ming dam Kit dengan susah payah, dan kini mereka semua kembali ke tenda teman-teman Kit karena dua orang gadis sedang sendirian disana.

Didalam tenda Kit yang hanya ada si pemilik tenda dan Ming saja sedang duduk didalam mengobati luka mereka masing-masing sembari acuh satu sama lainnya.

"Apa lukamu parah?" Tanyanya Ming.

"Hanya tergores bebatuan di siku ku." Jawab Kit.

Lalu mereka terdiam lagi selama beberapa saat hingga Kit memasukan kapas bekas lukanya itu kedalam kantung sampah dan selepaa itu sedikit melipatnya dan pamit pada Ming untuk pergi tidur.

"Aku tidur dulu. Aku sudah mengantuk." Ujar Kit.

"Iya." Jawab Ming dengan sopan.

Selepas itu mengenakan kantung tidurnya karena tempatnya diberikan kepada Ming. Ming juga pergi tidur setelah itu, dan ia membelakang Kit dengan punggungnya.

Ming merasa bahwa ada sesuatu yng harus dikatakan kepada Kit, namun ia cukup sulit mengtakannya.

"Kit." Ucap Ming.
"Apa kau sudah tidur?" Ucapnya lagi.

"Uhmm ..." Ming berdengung bingung.
"Aki ingin bertanya ...
Mengapa kau berpura-pura tidak mengenalku?

Apakah kau sudah melupakanku?" Tanyanya Ming.

Kit diam-diam membuka matanya disaat ia membelakangi Ming pula dan diam mendengarkan Ming berbicara.

"Aku tidak tahu jika aku akan bertemu denganmu lagi.
Aku juga tidak tahu, apakah aku harus senang atau harus menyesalinya.

Tapi setidaknya aku mengingat sesuatu ..." Ucap Ming terjeda sejenak memikirkan apa yang akan di katakannya.

"Setidaknya ..... dulu kita pernah berpacaran, bukan?" Sambungnya.

Yaaa, Ming dan Kit pernah menjalin hubungan ketika masa bangku SMA kelas 1-2A. Berjalan selama 1 tahun lamanya, Ming yang memutuskannya dengan alasan sepihak.

"Aku tidak mau membuatmu memikirkannya." Lanjut Ming.
"Tapi perlu kau tahu bahwa ..."
"Aku senang bertemu denganmu lagi, Kit." Selesainya sudah.

Pergilah mereka berdua untuk tidur karena sudah kelelahan satu sama lainnya akibat kejadian yang menimpa mereka beberapa saat yang lalu.

************

Di pagi hari yang cerah, Wayo menuruni tangga rumahnya karena ia sudah tidak melihat Ploy diatas ranjangnya. Ia mencari gadis itu di dapur dan ruang tamu, nanun pacarnya itu tidak ada.

Dan ketika tak sengaja melintas areka kolam renang, ia justru melihat Ploy sedang berenang disana.

Wayo menghampirinya hanya untuk melihatnya saja, berjalan di jalan setapak sembari membayangkan hal-hal mengenai Ploy yang begutu cantik ketika berenang.

Ploy sampai diujung kolam, dan sejenak berhenti karena ia melihat Wayo ada disana sedang memerhatikannya.

"Yo." Seru Ploy memanggil pria mungil itu.

More Than WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang