Bagian 16

362 47 3
                                    

*Hallo semuanya. Maafkan dua hari ini saya nggak update karena saya sedang blank, hehehe.

Yok kita lanjut baca. Cekidoooott 😁😁*

Disebuah Mall, Wayo dan Frank tengah berjalan-jalan bersama untuk menghilangkan kejenuhan masing-masing.

"Ada apa kau mengajakku pergi, phi?" Tanyanya Wayo.

"Oh, cuma ingin menghilangkan kejenuhan saja. Aku bosan dirumah seharian, aku tidak melakukan aktivitas apapun." Jawab Frank.

"Ow, apa kau tidak berkuliah."

"Aku sudah selesai berkuliah."

"Apa kau tidak mencari pekerjaan?"

"Sudah, hanya menunggu panggilan interview saja. Aku juga mendapatkan tawaran untuk casting dan bermain di salah satu serial televisi."

"Hoih, hebat sekali." Seru Wayo yang terkagum.

"Biasa saja, nong." Balas Frank.
"Lalu, bagaimana denganmu mengenai nanti malam?" Tanyanya Frank yang membahas permainan Wayo dengan Singto.

"Uhmm .." Wayo berdengung bingung dan berhenti melangkah.
"Aku pasti akan mengalahkannya phi." Sambung Wayo yang ragu.

"Aku baca mengenai profilnya di internet, dia juga sama seperti P'Pha. Terkenal sebagai raja judi, sampai saat ini tidak ada yang bisa mengalahkannya. Untuk kecurangannya dalam bermain, aku masih belum menemukan hal itu."

"Benarkah?" Tanyanya Wayo.

"Iya."

"Sepertinya hidupku akan berakhir nanti malam, phi. Aku tidak tahu lagi harus bagaimana." Ucap sedih dan bingungnya Wayo."

Kemudian Frank memegamg pipi Wayo dengan kedua tanganya dan berkata "Kamu tidak perlu khawatir, karena ada aku. Ya?"

Kemudian Frank menekan pipi Wayo sehingga membuat bibir bebek di wajah Wayo dan membuat Frank tertawa gemas melihatnya "Imutnyaaa~ 😍"

"Mmmm .." Geram manjanya Wayo "Sudah!!" Wayo meminta berhenti.

Lalu Frank menurunkan tangannya karena Wayo meminta berhenti.

"Oh yaa. Bagaimana dengan P'Pha?" Tayanya Wayo.

"Tadi pagi dia sudah pergi, tapi tidak tahu kemana." Jawab Frank.

'Hoih, mengapa aku menanyakan tentang pria itu? Apa perdulinya aku.' Batinku menyesal sendiri.

"Ayo, kita pergi ke sana. Aku lapar." Ajaknya Frank sembari menunjuk sebuah tempat makan di mall tersebut.

"Um." Wayo mengiyakan ajakannya itu.

Digapailah tangan Wayo dan selepas itu diajaklah pergi oleh Frank  untuk makan siang bersama

***

Sementara itu Phana datang ke tempat bekerjanya Wayo, ia berniat untuk meminta maaf kepada Wayo karena ia tersiksa sendiri oleh perasaannya terhadap Wayo yang selalu memikirkan mengenai Wayo.

Ia bertanya kepada seorang pekerja, dan pekerja itu menjawab,,

"Maaf, apa Wayo bekerja hari ini?" Tanyanya Phana.

"Oh. Wayo sudah mengundurkan diri semalam." Jawab pekerja itu.

"Mengundurkan diri?"

"Iya, phi. Kemarin ia memberikan surat pengunduran dirinya kepada Bos dan meminta untuk bekerja kemarin malam." Jawab pekerja itu.

More Than WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang