Setelah mengantarkan Wayo dan pulang ke rumahnya Frank membuka laptopnya untuk mencari isyarat apa yang diberikan oleh Wayo.
Setelah searching di internet dan berhasil menemukannya, Frank tersenyum sendiri mengingat hal tersebut yang ia tahu artinya "I Love You".
***
Keesokan harinya Wayo terbangun dari tidurnya yang pulas. Dan kemudian ia duduk sejenak dikasurnya sembari merasa sedikit pusing. Ia tengok jam dindingnya yang masih pagi, lantas ia tiduran lagi dan bermalas-malasan.
Tak lama Beam datang membawakan sarapan untuk Wayo yang mungkin masih terasa lemas itu.
"Masuk." Pinta Wayo mendengar ketukan pintu.
Pintu pun terbuka dan Beam masuk menghampirinya.
"Ow, kau masih tidur huh?" Tanyanya Beam.
"P'Beam. Kapan kau sampai?" Tanyanya Wayo.
"Semalam."
"Mengapa kau tidak memberitahuku?"
"Ow, itu karena aku tidak ingin mengganggumu dengan .." Ucap Beam sejenak berhenti untuk mengingat.
"Siapa nama pria semalam? Oh ya, Frank." Seru Beam."Ha? P'Frank? Dia mengantarku pulang?" Yo seolah amnesia.
"Um. Dia mengantarmu semalam. Kau ini, badan lemah saja pakai sok-sokan mabuk-mabukan." Celetuk Beam.
"Hormon mu itu tidak kuat untuk mabuk-mabukan, hormonmu itu lebih kuat untuk adegan ranjang." Imbuhnya."Sialan." Gumam sebalnya Yo yang meringkup dalam selimutnya.
"Ayo, sarapan dulu. Hari ini kau ku tinggal ya? Aku ada kompetisi balap kuda."
"Ow, kompetisimu hari ini?"
"Um. Kau harus datang pokoknya."
"Errr .. Aku akan datang, tapi jika kau memberiku 500 Bath ya?"
Dengan geram dan greget Beam lantas memukul Wayo dengan bantal dengan cukup keras sambil berkata "Sialan kau!!"
Wayo justru tertawa dan berkata "Bercandaaa!!"
Beam pun lantas pergi dari kamar Wayo untuk bersiap pergi ke kompetisinya itu. Lalu tak lama Yo duduk kembali di kasurnya dan hendak memakan sarapannya itu, namun ketika ia hendak menyuap diri ia teringat akan momen ciuman dengan Frank malam itu.
Ia tak tahu mengapa momen itu terlintas di benaknya secara tiba-tiba, namun hal itu sontak membuat Wayo tersipu malu sendiri sembari memegangi bibir merahnya yang sedang ia gigit itu dengan tersenyum pula.
Lalu terdengar suara pintu mobil tertutup, dan dengan senangnya Wayo berlari dari kamarnya untuk melihat siapa yang datang dan harapan besarnya menginginkan bahwa Frank yang datang menjenguknya.
Namun sesampainya di depan pintu yang sudah terbuka, ia justru melihat Beam berbicara dengan Phana disana. Semangat Yo mulai luntur dan rasa bencinya sedikit timbul.
"Kenapa dia ada disini P'Beam?" Tanyanya Wayo tanpa Beam sadar kedatangannya.
Beam menengok dan menjawab, "Ow, sejak semalam ingin bertemu denganmu tapi kau tidak ada jadi ku suruh untuk balik kesini pagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Words
General Fiction⏫#157 General Fiction (13 Agustus 2018) #177 General Fiction (3 Agustus 2018) #183 General Fiction (28 Juli 2018) #201 General Fiction (23 Juli 2018) #229 General Fiction (20 Juli 2018) #55 Historical Fiction (???)😂