Dalam sekejap akar-akar pepohonan bermunculan dari lantai , mencengkram dan membelenggu Pinocchio yang belum sempat menyelesaikan kalimatnya. Lalu tanpa berbicara satu katapun Snow mengambil langkah kedepan menuju Pinocchio yang terikat dengan raut muka yang gelisah teraduk bersama rasa takut.
"Apa yang kamu cari ?!! Mengapa kamu mencari nya ??!! Apa kamu punya niatan jahat ??!! Apa tujuan Mu... ??!!"
Tegas Snow dengan mencoba memasang raut wajah mengancam. Bersamaan dengan kata-katanya , ranting-ranting yang mengekang Pinocchio bertambah kencang.
"A..a..aku tidak mengerti..."
Lidah Pinocchio menjadi agar terbata-bata , mungkin karena ini pertama kalinya dia melihat raut wajah galak dan mata yang membara-bara dari putri Snow White. Sementara itu Goldilocks yang tadinya berdiri acuh tak acuh dengan interaksi mereka berdua pun akhirnya mencoba menengahi keadaan.
"Snow sepertinya kamu baru pertama kali dalam situasi ini, bagaimana kalo kita mengulanginya ?"
Snow pun mendengarkan apa yang dikatakan Goldilocks dan melepaskan pinocchio dari sihirnya. Keadaan yang tadinya intens dan tegang kini menjadi lebih tenang. Lalu cangkir-cangkir dan teko hangat pun dihidangkan di meja tamu oleh Pinocchio , sendok-sendok pun bergoyang melarutkan gula yang berada di dalam cangkir yang sudah dituangkan dan atmosfir yang tenang tadi kini bertambah menjadi lebih hangat.
"Maaf tentang yang barusan Pinocchio..."
Bilang Snow.
"Ahh.. tidak usah dihiraukan tuan putri , apapun yang dilakukan tuan puri aku yakin tuan putri sebenarnya punya niatan baik"
Balas Pinochhio.
"Baiklah Pinno , walaupun kita suasana sudah berubah tapi pertanyaan Snow tetap berlaku. Apa yang kamu cari dan mengapa ?"
Sambar Goldilocks.
Pinnochio terdiam sejenak sambil meneguk cangkir tehnya , lalu dia menghela nafasnya sekali dan mulai berbicara.
"Aku tahu ini akan terjadi , karena Papa pasti menyadarinya dan akan memnita tolong pada siapapun untuk mencariku. Baiklah , sebenarnya aku bingung harus mulai dari mana tapi aku akan mencoba menjelaskan semuanya dari awal...."
Pinnochio pun mulai bercerita dan menjelaskan tentang semuanya , tentang mengapa dia pergi , apa yang dia cari , dan bagaimana dia mencari jalan untuk menemukan apa yang dia cari. Apa yang diceritakan Pinocchio meninggalkan bermacam-macam ekspresi di wajah Snow maupun Goldilocks, namun sebagian besar di dominasi rasa tidak percaya. Mata Snow tertegun mencoba melahap dan memproses dengan apa yang Pinocchio katakan.
"Ka..kamu tidak bohong kan ..?"
Tanya Snow.
"Aku tidak akan berani berbohong dihadapan tuan putri"
Jawab Pinocchio.
Snow pun terdiam lagi , kembali memikirkan dan memproses segala sesuatu yang telah terjadi beberapa hari kebelakangan. Snow memikirkan apa yang Papa Gepetto katakan , apa yang Ratu katakan , Informasi yang dia kumpulkan bersama Goldilocks dan yang cerita dan penjelasan dari Pinocchio sendiri. Dan tiba-tiba telapak dari Goldilocks menggenggam lembut bahunya , membuat Snow menengok dan melihat Goldilocks.
"Bagaimana bos ? Apa yang akan kita lakukan ?"
Snow lalu membuang pandangannya sebentar dan melihat ke arah Pinochhio sebelum akhirnya kembali melihat Goldilocks dan sembari memegang erat kalung merahnya Snow menjawab
"Baiklah , kita akan membantu dia"
Mendengarnya Goldilocks pun tersenyum dan langsung berdiri merapikan rompinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Women In Red
FantasyPetualangan Red Riding Hood , Rose Red , dan Snow White di dunia dimana Storian , yaitu tokoh-tokoh dan karakter-karakter dalam dongeng , cerita dan nyanyian adalah nyata dan hidup diantara manusia secara rahasia. Bersama , mereka memecahkan berbaga...