Not So Important Segment 2 + bonus story

43 1 0
                                    

Yak kembali lagi di segment yang ga penting-penting amat ini dimana author cuma ngoceh-ngoceh gaje wkwkw.

Pertama-tama author mau ngasih terimakasih yang sebesar-sebesarnya bagi kalian semua yang masih baca sampai sini dan menemani petualangan Red , Rose dan Snow. Ga terasa udah 1k lebih dibaca. Dan ga terasa juga Act 2 udah setengah jalan , ya sebenarnya ga terasa karena author aja kali yak yang jarang nulis wkwkwk.

Pokoknya dari sini chapter selanjutnya "Treasure Hunt" bakal ber part-part banyak dehh makanya baca terus jangan ga baca. Yaaa gabaca juga gapapasih hehehee.

Oiya gada yang mau nanya apa gtu tentang apa aja sama awtor , ga ada ? Hm ? Ok :(.

Yaudah saya yang nanya ya (kata-kata horror yang guru bilang pas ngajar wkwk)

Btw yang masuk sekolah baru gimana ? Yang maba gimana ? Yang rajin-rajin ya menuntun ilmunya ya soalnya nanti nyesel kalo rajinnya ga dari sekarang. Soalnya Awtor ngulang satu mata kuliah gara-gara sering telat mulu :( , dan nyeselnya baru sekarang ( curhat njirr jadinya wkwkwk).

Oke sekali lagi makasih ya udah baca sampe sini :>. Dan terakhir bonus story nya(ini cerita sebenarnya gaada sangkut pautnya ama Woman in Red tapi ini salah satu cerita favorit awtor yang awtor bikin sendiri , so enjoy).

(Oiya tambahan , kalo boleh minta rekomen film-film romance yang bagus dong. Yang ga klise gtu deh , kalo bisa yang karakter utamanya kaya cewek yang di I Love Yoo. Kalo bisa ya hehehee).

************************************

Aletta Pt.1

Di siang yang terik itu sang gadis kecil terbangun. Tidak mengingat apapun atau siapapun. Dia melihat sekeliling. Hanya mendapatkan seorang pria mengenakan jubah hitam di depannya.

"Aletta , lets go"

Sang gadis pun kebingungan , namun naluri nya berkata untuk mengikuti lelaki itu. Mereka berjalan menyusuri gang yang sunyi dan sepi sampai akhirnya mereke berhenti di lampu merah terdekat. Masih dipenuhi rasa ketidaktahuan dan penasaran sang gadis bertanya.

"So ummm Aletta is my name ? So who are you... and why are we here.. ?"

Mendengarnya si pria berjubah hitam itu hanya melihat Aletta dan terdiam , sampai akhirnya dia menunjuk seorang wanita yang sedang berada di mobil.

"Just Observe that women" pria itu bilang.

Aletta pun mengikuti apa yang pria itu bilang dan memperhatikan wanita yang ditunjuknya. Wanita itu berambut pirang dan memakai baju merah dengan mengendarai sedan hitamnya. Sejenak Aletta berpikir tidak ada yang aneh dengan wanita tersebut ataupun situasinya , sampai Aletta melihat sesuatu yang janggal.

"Look closely Aletta" pria itu bilang lagi.

Aletta melihat wanita itu mencoba menerobos lampu merah. Namun Aletta melihat sesuatu lagi , bersebrangan/berlawanan dengan mobil itu terlihat sebuah truk dengan berjalan kecepatan penuh mencoba mengejar lampu hijau. Aletta merasa tau apa yang akan terjadi , sesuatu yang buruk akan terjadi pikirnya. Dan benar saja , Truk dan mobil wanita itu bertabrakan. Namun detik detik sebelum tabrakan terjadi Aletta melihat sekitarnya. Semuanya berhenti , waktu telah berhenti. Kecuali dirinya dan pria itu.

"Wha... what happen ? What is happening? Mister ?.."

Namun bukannya memberikan jawaban pria itu malah bertanya balik ke Aletta.

"You saw that women's situation right ? so let me ask you. Do you think her fault ?"

Aletta yang semakin dipenuhi ketidakyakinan dengan apa yang terjadi pun menjawab dengan bingungnya.

"Ummm im not really sure... , but i think its her fault. She knows the light is still red , but she keep going forward"

Sang pria pun tersenyum mendengar jawaban dari Aletta.

"Its half true. You see that Aletta , it says the limit speed in this road is 60km/Hour. But that track is moving in 80Km/Hour. And is it his fault too ? Yes , Its their both fault. What im trying to tell you is you need to see something in other perspective , other dimension , other view. It seems you still so much to learn"

Dan waktu pun berjalan kembali , sedan wanita itu dan truk itu bertabrakan. Mengakibatkan lalu lintas disekitar jalan itu lumpuh untuk beberapa jam kedepan. Aletta dan pria itu pun segera pergi dari tempat itu dan berjalan kembali. Rasa penasaran dan ketidakyakinan Aletta pun membat dia bertanya lagi kepada pria itu.

"Uhmm mister , i..i still dont know what happened. I mean.. who are you ? Are you the one who did that ?"

Pria itu berhenti sejenak dan melihat ke arah Aletta , membuka tudung hitamnya. Cahaya matahari menyinari wajah pria itu , membuat wajah nya terlihat jelas. Kerutan-kerutan yang ada wajahnya dan warna rambutnya membuat Aletta berasumsi bahwa pria ini sudah berumur 60 tahun lebih.

Lalu pria itu pun memegangi bahu Aletta dan menatap Aletta tepat di matanya yang sepertinya dipenuhi dengan perasaan terkejut.

"Yes , Im the one who did that."

"O..okay , but who are you.. ?"

"I am God , Aletta. Im here to teach you"

Mata Aletta semakin membesar , dia merasa tidak percaya dengan apa didengarnya. Tuhan ? Apakah pria ini benar benar tuhan ? Tapi tadi dia benar benar menghentikan waktu. Mungkinkah ? Pikir Aletta.

"Teach me ? T..t..teach me about what ?"

"Everything"

"B..b..but why , why me ? Why you ? If youre really God , why you have to teach me ? Can you just order some one to teach me ?"

"Because Aletta , soon you will replace me. Now come with me , there still so much for you to learn"

Women In RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang