1.2 Name Tag

4.9K 528 87
                                    


Sebelumnya, aku pengen kasih tau kalian kalau cerita ini mengandung selingan pairing Pandeep.

Semoga kalian gak kaget kalau misalnya nama Bae Jinyoung bakalan disebutin ke depannya.

Makasih💕

.
.
.
.
.

Jihoon menghentikan langkah kakinya di depan sebuah gedung tinggi nan mewah yang bertuliskan 'Giant Pearl Inc.' Pandangan matanya menerawang sambil membaca tulisan itu dengan tatapan penuh harapan.

"Fighting Jihoon-ah! Kau pasti bisa!"

Jihoon mengepalkan kedua tangannya seraya menyemangati dirinya sendiri. Hari ini adalah hari pertamanya sebagai pegawai magang di sana.

Sudah satu tahun ini dia harus mengerahkan seluruh tenaganya demi menghidupi keluarganya. Untung saja saat itu ia sudah mahasiswa semester akhir sehingga ia punya banyak waktu luang untuk melakukan kerja sambilan.

Tak tanggung-tanggung, Jihoon melakukan pekerjaan paruh waktu di 4 tempat sekaligus. Ia bahkan juga mengambil pekerjaan kecil seperti membantu pengetikan tugas dari adik-adik tingkatnya yang entah bagaimana mau-mau saja mengeluarkan uang sebanyak 10.000 won hanya untuk satu tugas.

Jihoon tidak merasa terbebani atau marah dengan keadaannya yang tidak seberuntung teman-temannya. Ia justru bersyukur karena ia bisa menjadi anak yang berguna bagi keluarganya.

Jihoon bersyukur, setidaknya keadaannya lebih beruntung dibandingkan adik tirinya, Ahn Hyungseob yang menderita kelainan jantung.

Jihoon bisa melakukan banyak hal dengan tubuhnya tanpa harus menanggung konsekuensi seperti mudah sekali kelelahan dan jatuh sakit. Lebih parahnya lagi, bila tidak ditangani dengan baik, nyawa pun menjadi taruhan.

Jihoon terdiam sejenak saat memikirkan bagaimana kehidupannya selama ini. Tanpa sadar ia menggeleng-gelengkan wajahnya pelan.

"Hei, kau baik-baik saja kan?"

Jihoon tersentak ketika menyadari ada yang sedang memperhatikannya.

"Kau sedang sakit?" tanya orang itu lagi.

Kini orang itu berdiri di samping Jihoon. Wajahnya cukup tampan, tapi pipi laki-laki yang berdiri di sampingnya itu sempat membuat Jihoon kurang fokus karena mengingatkannya pada bakpao.

"A-aku baik-baik saja. Oh! Apakah kau juga pegawai magang?"

Jihoon memang teliti dan ia bisa dengan mudah mengenali detail-detail penting di sekitarnya, termasuk name tag yang dipakai laki-laki itu bertuliskan tulisan magang.

Jika tidak begitu, mana mungkin Jihoon mampu jadi lulusan terbaik di jurusannya?

"Ah, perkenalkan. Aku Kim Jaehwan dari divisi pemasaran. Kau benar, ini adalah hari pertamaku magang."

Laki-laki itu terkekeh. Wajahnya cukup tampan dan lucu, tapi Jihoon yakin bahwa laki-laki itu pasti bukan carrier sepertinya.

"Kebetulan sekali kita satu divisi. Apa kau tidak keberatan untuk masuk bersama denganku?"

Jihoon menawarkan diri untuk masuk ke dalam lobi bersama-sama dengan Jaehwan.

"Sebenarnya aku keberatan." jawab lelaki itu dengan entengnya.
"A-apa?" Jihoon membulatkan matanya.

Oh, ayolah. Ia sudah berbaik hati dan bersikap ramah pada laki-laki asing ini, tapi kenapa malah ditolak secara terang-terangan seperti ini.

Tentu saja Jihoon malu sekali. Anehnya, Jaehwan lagi-lagi terkekeh melihat wajah Jihoon yang memerah menahan malu sekaligus kesal.

Rainbow [PANWINK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang