3.3 One More Chance

6.3K 444 166
                                    

Jangan lupa vomment guys 💞

Selamat membaca 😘

.
.
.
.
.
.
.
.

Guanlin dan Jihoon sudah sampai di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin dan Jihoon sudah sampai di rumah sakit. Lelaki bertubuh jangkung itu tak peduli dengan penampilannya yang acak-acakkan dan bersimbah darah. Ia terus menemani Jihoon yang sudah terlihat lemas di atas brankar.

"Apa yang terjadi tuan?" tanya dokter yang berjaga di instalasi gawat darurat.
"Dia jatuh dari tangga dan terus berdarah, tolong dia dokter. Saya mohon, lakukan apa saja untuk menyelamatkannya."

Guanlin terdengar begitu dramatis hanya untuk orang yang baru jatuh dari tangga.

"Baik, tuan. Kami akan melakukan pemeriksaan mendalam dan tindakan untuk menghentikan pendarahannya. Anda bisa menunggu di luar."

Jihoon dipasangi selang oksigen dan dibawa ke dalam ruang bedah darurat untuk diperiksa lebih lanjut.

.
.
.
.
.
.
.
.

Guanlin mondar-mandir di depan ruang IGD, menunggu tindakan medis yang dilakukan kepada Jihoon selesai.

Saat ini ia tidak sendirian karena ada Jaehwan dan juga Daehwi yang ternyata menyusul menggunakan taksi.

"Keluarga Park Jihoon?"

Seorang dokter yang cukup tampan keluar dari ruang IGD dan langsung mencari keluarga dari Jihoon.

"Saya dok!" jawab Guanlin cepat.
"Apa anda suaminya?" tanya dokter itu dan langsung dibalas anggukan dari Guanlin.
"Benar, dok." jawab Guanlin asal.

Ia terlalu khawatir pada Jihoon sampai mengakui hal yang tidak pada tempatnya. Persetan dengan semuanya! Saat ini hanya Jihoon yang ada di dalam pikirannya.

"Bisakah anda ikut dengan saya sebentar? Ada hal penting yang harus saya sampaikan." kata dokter tersebut.
"Bagaimana dengan Jihoon, dokter? Setelah ini apakah dia boleh pulang?" tanya Daehwi.

Daehwi sangat cemas dan penasaran sekali dengan keadaan Jihoon.

"Pasien harus dirawat inap beberapa hari sampai kondisinya membaik. Ada hal yang ingin saya sampaikan kepada suaminya. Anda berdua bisa mengantar pasien ruang rawat inap setelah mengurus administrasinya." kata sang dokter kepada Daehwi serta Jaehwan.

Keduanya pun mengangguk paham.

"Tolong urus administrasi Jihoon dan pastikan Jihoon mendapatkan fasilitas ruang inap terbaik." perintah Guanlin yang langsung dibalas anggukan Daehwi dan Jaehwan.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rainbow [PANWINK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang