2.5 Kemusuhan 🔞

7.4K 464 142
                                    

Halo, aku cuma mau ngasih peringatan ya buat klean semuwah kalau chapter kali ini akan mengandung adegan 🔞🔞🔞 yang amat sangat eksplisit.*

Buat yang belum cukup umur, menjauhlah~ 🙈🙈🙈

* : jgn lupa siapin tissue biar gak mimisan karena, serius, ini adegannya bakalan nganu banget 🌚🌚🌚

** : plis dengan sangat jangan report work ini 😔 karena kalo work ini sampe ilang, ya aku juga ga bakalan publish lagi.

.
.
.
.

SO ENJOY THIS CHAP!

.
.
.
.
.
.
.
.

Woojin mengetuk pintu rumah keluarga Park dengan senyuman. Hari ini dia tidak datang dengan tangan kosong, tapi juga membawa oleh-oleh berupa sekotak macaroons beserta bunga.

Kemarin ia sudah berjanji untuk kembali menengok Hyungseob yang baru saja keluar dari rumah sakit.

Woojin masih merasa bersalah karena ia telah membuat penyakit jantung Hyungseob kambuh, sehingga mulai saat ini ia berjanji akan rajin menemui Hyungseob untuk menebus kesalahannya.

Woojin juga berjanji akan selalu mengatakan apapun yang akan dia berikan pada Hyungseob, termasuk macaroons dan bunga hari ini.

"Oh, Woojin sudah datang ya? Hyungseob sudah menunggu tuh." Kata Baekhyun sambil terkekeh.

Pria cantik yang sudah cukup berumur itu pun menunjuk pada Hyungseob dan Jiwon yang sedang duduk di depan TV.

"Terima kasih, paman."

Woojin langsung melangkah masuk dan mengambil tempat untuk duduk di samping Hyungseob.

"Eh, Woojin hyung sudah datang?" ujar Hyngseob keheranan
"Ini hadiah untukmu." Woojin pun menyerahkan kotak yang sudah ia bawa.
"Macaroons yang hyung bilang kemarin itu, ya?"

Hyungseob pun segera membuka kotak yang diberikan Woojin.

Hyungseob pun segera membuka kotak yang diberikan Woojin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahh! Indah sekali... Terima kasih ya hyung! Ini pasti sangat enak!" kata Hyungseob sambil tersenyum memandangi sekotak macaroons dan bunga mawar putih dari Woojin.
"Aku membelinya di toko roti favoritku dan juga ibuku. Aku harap kamu menyukainya, Hyungseob-ah."

Woojin mengusak rambut hitam Hyungseob, membuat lelaki yang lebih muda tersenyum lucu.

"Aku menyukai dirimu, hyung, bukan hanya kue ini." ucap Hyungseob dalam hati sambil memandang wajah teduh Woojin.

Hyungseob itu sebenarnya kemarin hanya bercerita soal makanan kesukaannya, dan Woojin mengatakan jika dirinya menyukai macaroons.  Hyungseob langsung berterus terang jika dia pelum pernah memakan makanan yang disebut Wooiin tadi sehingga Woojin janji membawakannya hari ini.

Rainbow [PANWINK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang