PART 2

2.5K 241 12
                                    

~ PENGORBANAN BUNDA ~

Cinta tak hanya sebuah kata atau pun ucapan. Tapi cinta adalah bukti dari sebuah pengorbanan tanpa mengharap balasan.

~Kalam Cinta di Andalusia~

~ 💕~

Suara halilintar bergemuruh terdengar begitu keras dibalik daun pintu rumah berukuran 4x7 m² itu. Rosalia masih menangis sesenggukan dengan tangan yang memeluk tubuh mungil Angeli. Air matanya luruh begitu deras membasahi jilbab besarnya. Rosalia berusaha mengangkat tubuh Angeli dan menyeka kasar air matanya.

" Angeli, bangun sayang, jangan tinggalin bunda. Hiks ... hiks ... hiks ...." Deraian air mata semakin deras membasahi pipi mulusnya.

Melihat tubuh lemas dengan mata Angeli yang saat ini sedang terpejam, membuat ulu hatinya terasa nyeri. Bayangan ia membentak putri kecilnya itu terus saja berputar-putar di memorinya. Ia merasa semakin bersalah dan telah gagal menjadi seorang bunda yang baik untuk malaikat kecilnya.

Di bawah guyuran hujan dengan petir yang menyambar-nyambar malam itu, Rosalia berusaha membopong tubuh mungil Angeli. Isak tangisnya semakin deras. Air matanya juga semakin deras mengalir sederas deraian hujan kala itu.

Bagaimana bisa seorang ibu merasa baik-baik saja melihat harta berharganya kini tengah terkulai lemah tak berdaya karena satu kesalahannya.

Rosalia melambai-lambaikan tangannya berharap ada sebuah kendaran yang berbaik hati mau menumpanginya.

1 menit.....

5 menit......

10 menit.....

15 menit.....

Tak ada satu pun kendaraan yang mau berhenti dan berbalik hati menolong Rosalia. Jalan Cordoba malam itu sangatlah ramai meski diguyur lebatnya hujan. Meski mobil dan angkutan umum banyak yang berlalu lalalng, tak ada satu pun kendaraan yang mau berhenti dan menolong Rosalia.

Tak memperdulikan tubuhnya yang basah kuyup, Rosalia masih setia membopong tubuh mungil Angeli yang kini wajahnya sudah membiru.
Rosalia berusaha menembus jalanan Cordoba malam itu dan berusaha menghentikan satu persatu mobil yang lewat. Namun, makian, cacian, dan hinaanlah yang ia terima.

Tinnnnnn

" Hi, are you crazzy? Get out!" teriak seorang supir mobil BMW silver saat Rosalia berusaha menghentikan mobil yang dikedarainya.

" Sir, please help me. I want to go hospital. My daughter need a ...," gumam Rosalia dengan nada berharap.

" Hi! Are you deaf ,TERORIS? "sentak pria berwajah eropa itu dan menekan kencang klakson mobilnya.

Perih. Itulah yang dirasakan Rosalia saat ini. Meski tak sedikit orang yang sering mencacinya dengan kata-kata kasar,tapi saat kata TERORIS terucap dari mulut seseorang, membuatnya sakit seperti tertancap ribuan jarum yang menyakitkan ulu hatinya.

Pria itu melajukan mobilnya dengan kencang dan meninggalkan Rosalia yang masih berdiam diri mematung. Rosalia menggigit bibir bawahnya kasar menahan perih di bagian kakinya. Bercak merah sangat ketara di kaus kaki yang dipakai perempuan itu. Pria tadi, sengaja melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan berhasil melindas jempol kaki Rosalia yang hanya beralaskan sandal.

"Ya Allah, rasa sakit di kakiku ini tidak akan seberapa dibanding jika Engkau memisahkanku dengan putri kecilku. Hanyalah dia satu-satunya harta yang aku miliki. Jangan kau pisahkan dia dariku. Jika Engkau berkenan, pindahkanlah rasa sakit yang dideritanya untukku. Bukan dia yang pantas mendapat ujianMu seperti ini. Akulah yang seharusnya mendapatkan semua ini. karena dosa masa laluku. Berikanlah hamba waktu supaya bisa lebih lama bersama malaikat kecil hamba Ya Rabb, Aamiin," lirih batin Rosalia dengan air mata yang ikut jatuh bersama buliran hujan yang sepertinya merasakan kesedihan seorang ibu malam itu.

Kalam Cinta di Andalusia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang