Kalam Cinta di Andalusia ✔

PART 11

باسملله الرحم ن الر حيم

📝 Author's Note

1. Pastikan sudah membaca Al-Qur'an sebelum membaca KCdA

2. Jangan lupa tekan 🌟 sebelum membaca, dan komen 🔥 setelah membaca

3. Silakan share quote atau adegan favorit kalian (boleh d ig, snap wa, dkk). Jangan lupa tag aku @rifkarizki12 dan mention #KalamCintadiAndalusia

4. Ambil yang baik dari cerita, dan buang jauh² adegan yg tidak seharusnya 👀

5. Selamat menyelami dunia orange 😆 semoga mendapat banyak ilmu lewat KCdA 😚

'
'
'
'
'
'
'

~ Pesta Pernikahan ~

Izinkan aku meniru bunda Asiah yang menjaga kehormatannya dari suami yang lalim seperti Fir’aun. Dan izinkan aku menjadi bunda Aisyah yang mencintai Nabi Muhammad karena besarnya rasa cintanya kepada-Nya

- Kalam Cinta di Andalusia-

💕~ ~ ~💕

"Selamat atas pernikahanmu, Rosalia" pekik sebuah suara yang tak asing lagi di telingaku.

Degg...

Jantungku berdetak tak karuan saat mata ini memandang siapa orang yang tengah berdiri dengan gagahnya di hadapanku. Seorang lelaki berjas navy dengan kemeja putih yang tengah menggandeng seorang perempuan yang bertubuh tinggi semampai dengan dress berwarna hitam yang sangat membentuk lekuk tubuhnya.

“ Dion...?” cicitku tak percaya melihat siapa orang yang tengah memberi selamat kepadaku.

“ Yes, it’s me. Long time no see you, girl” sahut Dion dengan tangan yang hendak meraba wajahku. Namun aku bergegas untuk mundur dan menjauh dari pegangannya. Dia sudah tidak halal untukku. Dia bukan lagi muhrimku. Dan statusku sekarang adalah sudah menjadi istri sah dari seorang Demian.

Meskipun bersentuhan dengan lawan jenis dianggap hal yang lumrah dan wajar di Andalusia. Aku menghindari hal itu. Karena agamaku melarang dengan keras perbuatan itu. Mengingat sebuah hadis nabi yang mengatakan,

"Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya dari pada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya " HR ath-Thabarani dalam “ al-Mu’jamul kabiir ” (no. 486 dan 487) dan ar-Ruyani dalam “ al-Musnad ” (2/227), dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam “ Silsilatul ahaadiitsish shahiihah ” (no. 226).

Pandanganku beralih ke perempuan cantik yang bergelayut mesra di lengan Dion. Tunggu, sepertinya aku tidak asing lagi dengan perempuan ini. Sepertinya kita pernah ketemu. Tapi, dimana dan kapan? Aku tidak mengingat semuanya dengan jelas. Atau ini, hanya perasaanku saja?

“ Selamat atas pernikahanmu, Rosalia. Semoga kau bisa bahagia dengan Demian, sahabatku” pekik Dion yang membuatku tersentak kaget karena mengetahui bahwa selama ini, Demian dan Dion menjalin persahabatan.

Aku memandang ke arah lelaki yang berada di sampingku. Dia mengulum sebuah senyuman dan anggukan kepala yang membenarkan pernyataan Dion. Ada apa ini? Kenapa dunia seakan begitu sempit? Kenapa Demian tidak pernah bercerita jika dia sahabat mantan suamiku? Dan, ada apa dengan perubahan sikapnya sebenarnya? Ya Rabb..., semoga ini bukan sebuah konspirasi yang telah direncakan Demian untukku. Semoga dia benar-benar mencintaiku dan putriku karena-Mu. Aamiin....,