Kalam Cinta di Andalusia ✔

PART 23

باسملله الرحم ن الر حيم

📝 Author's Note

1. Pastikan sudah membaca Al-Qur'an sebelum membaca KCdA

2. Jangan lupa tekan 🌟 sebelum membaca, dan komen 🔥 setelah membaca

3. Silakan share quote atau adegan favorit kalian (boleh d ig, snap wa, dkk). Jangan lupa tag aku @rifkarizki12 dan mention #KalamCintadiAndalusia

4. Ambil yang baik dari cerita, dan buang jauh² adegan yg tidak seharusnya 👀

5. Selamat menyelami dunia orange 😆 semoga mendapat banyak ilmu lewat KCdA 😚

'
'
'
'
'
'
'

~Perjanjian 3 Bulan~

Aku tidak ingin menjadi seorang yang munafik. Untuk apa memberi sebuah janji jika ujungnya sendiri tidak tau akan dibawa kemana?

-Kalam Cinta di Andalusia-

💕💕💕

Di ruangan berukuran 5x5 m itu terdapat seorang pemuda dengan wajah lebamnya dan tubuh yang banyak terbungkus perban. Selama lebih dari satu minggu menjalani rawat inap di Rumah Sakit, nyatanya Demian tidak melihat istrinya – Rosalia memperlihatkan batang hidungnya sama sekali.

Jujur, selama satu minggu ini merasa rindu dengan wanita yang selalu ia hina dengan kata 'jalang' itu. Matanya masih menatap langit-langit Rumah Sakit. Pikirannya kembali menerawang semua kejadian yang sebelumnya ia alami dengan Rosalia.

"Ahahahaaa, dasar pengecut! Bukannya kau sendiri yang sudah menawarkan istrimu padaku dengan harga 1 juta euro?"

Deggg

Tubuh Rosalia mematung hebat saat tanpa sengaja mendengar sambungan telepon Demian.

Pyarr

Gelas berisi kopi hangat yang seharusnya diberikan kepada Demian itu kini sudah pecah berkeping-keping di atas lantai. Air mata Rosalia lolos begitu saja. Disaat ia sudah membuka hati untuk suaminya, kenapa Demian jutsru kembali mengkhianatinya?

"Sayang, kamu __," Demian menggantungkan ucapannya. Menatap nanar melihat perempuan itu kembali terluka.

"Ceraikan saja aku, Tuan."

Entah perintah dari mana, tapi cairan bening itu menetes dari mata sayunya. Bukan hanya tubuhnya yang nyatanya remuk dan terasa sakit semua. Terlebih hatinya. Kenapa ia bisa sebodoh ini? Memang benar jia Dady-nya tidak pernah menganggapnya karena memang ia terlanjur bodoh.

Bahkan ia dengan rela menawarkan istrinya untuk dijadikan jaminan untuk Harmann – ketua pengedar narkoba yang sudah malang melintang di bisnis gelapnya itu.

Demian menelan salivanya susah payah. Hatinya terasa sakit jauh lebih sakit daripada ditusuk ribuan jarum ketika mata kepalanya melihat sendiri Rosalia dicium oleh lelaki dengan setelah seperti Harmann.

"You are very sexy, baby." Rosalia bergidik ngeri. Ia semakin ketakutan. Sedangkan di sisi lain, Demian sedang dihajar habis-habisan oleh anak buah Hachmann.