PART 19

660 87 0
                                    

باسملله الرحم ن الر حيم

📝 Author's Note

1. Pastikan sudah membaca Al-Qur'an sebelum membaca KCdA

2. Jangan lupa tekan 🌟 sebelum membaca, dan komen 🔥 setelah membaca

3. Silakan share quote atau adegan favorit kalian (boleh d ig, snap wa, dkk). Jangan lupa tag aku @rifkarizki12 dan mention #KalamCintadiAndalusia

4. Ambil yang baik dari cerita, dan buang jauh² adegan yg tidak seharusnya 👀

5. Selamat menyelami dunia orange 😆 semoga mendapat banyak ilmu lewat KCdA 😚

'
'
'
'
'
'
'



~ Cinta Pertama~

Meskipun jarak memisahkan kita, semesta dengan bangganya kembali menyatukan kita. Karena kita memang satu.

-Kalam Cinta di Andalusia-

💕

Sinar mentari pagi yang menyembul melewati celah-celah dedaunan yang rimbun itu menghangatkan makluk bumi. Sesekali masih terlihat kabut-kabut tipis yang belum sempurna hilang dari peraduanya.

Jeduaria pagi ini nampak begitu tenang. Jalanan sempit yang mengapit perumahan warga itu masih terlihat damai dari aktivitas warganya. Sebagai seorang muslim satu-satunya yang tinggal di perumahan Jeduaria membuat Rosalia terbiasa bangun pagi.

Setelah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah, yaitu salah subuh ia tidak lantas tertidur. Melainkan menyambung dengan aktivitas yang lain sampai pagi menjelang.

"Selamat pagi, Tuan." Rosalia tersenyum simpul menyapa suaminya yang masih berwajah bantal.

Demian tak mengindahkan sapaan istrinya itu. Suara Rosalia dan Angeli yang mengaji telah menusik tidurnya. "Aku tidak suka kamu membaca buku itu terus."

Rosalia mengerutkan keningnya. Bingung dengan pernyataan Demian. Semenjak menikah denganya Demian memang memutuskan menjadi Islam dan bersyahadat. Tetapi memang Rosalia belum pernah mengenalkannya dekat dengan Tuhan-Nya. Mengingat Demian yang selalu sibuk dengan urusannya sendiri.

"Maksud Tuan, Al-Qur'an?" Rosalia mengangkat Al-Qur'an saku di tangannya. Demian mengangguk patuh. Dengan mata yang masih berat, ia memutuskan untuk kembali tidur di sofa ruang tamu.

Rosalia tersenyum kecut. Mengambil napas berat. Matanya sudah memanas. "Sampai kapan aku bisa bertahan dengan dia yang tidak mengenal-Mu, Allah ...." Batinnya lirih. Tanpa terasa sebulir air mata lolos membasahi pipinya.

Flashback onn

"Aku ingin Kak Gibran memberikan kasih sayang layaknya seorang ayah untuk Angeli. Aku ingin Angeli juga seperti anak-anak di luar sana yang diperhatikan oleh sosok ayah. Cuma itu."

Rain menatap wajah suaminya. Memberi intruksi kepada sang suami untuk menuruti keinginan Rosalia.

"Aku bersedia menuruti keinginanmu, Rosalia. Tetapi dengan satu syarat."

Rosalia mengulumkan sebuah senyumnya. Hatinya seperti ada kupu-kupu berterbangan. Angeli akan mendapatkan kasih sayang seorang ayah dari Gibran.

"Apa syarat itu, Kak?"

Kalam Cinta di Andalusia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang