PART 13

1.5K 128 6
                                    

باسملله الرحم ن الر حيم

📝 Author's Note

1. Pastikan sudah membaca Al-Qur'an sebelum membaca KCdA

2. Jangan lupa tekan 🌟 sebelum membaca, dan komen 🔥 setelah membaca

3. Silakan share quote atau adegan favorit kalian (boleh d ig, snap wa, dkk). Jangan lupa tag aku @rifkarizki12 dan mention #KalamCintadiAndalusia

4. Ambil yang baik dari cerita, dan buang jauh² adegan yg tidak seharusnya 👀

5. Selamat menyelami dunia orange 😆 semoga mendapat banyak ilmu lewat KCdA 😚

'
'
'
'
'
'
'



~ Setegar Cakrawala ~

Takdir membawaku kepadamu. Apakah ini sebuah ujian? Ataukah cobaan?

~ Kalam Cinta di Andalusia ~

~ 💕 💕 ~

"

Hentikan Dion!" Rosalia berteriak histeris saat melihat Dion dengan kasarnya menyeret tubuh mungil Angeli. Entah apa yang akan diperbuat Dion. Yang jelas, perlakuan Dion sungguh tidak manusiawi.

Dengan tubuh lemahnya, Rosalia berusaha mendekat dan memeluk putri semata wayangnya. Napasnya terengah-engah. Namun tak melunturkan semangat juangnya. "Aku mohon, jangan sakiti putrimu sendiri." Rosalia berkata lirih. Tangan kanannya masih memegang perutnya, lemah. Bibirnya pucat pasi. Menandakan bahwa ia tidak baik-baik saja.

Rosalia memutuskan untuk kabur dari Rumah Sakit setelah tanpa sengaja mendengar percakapan antara Demian dan Dion lewat sambungan telepon. Demian menyewakan putri tirinya kepada Dion – yang notabennya ayahnya sendiri untuk dijadikan pengemis di jalanan Cordoba.

Miris. Bahkan sangat miris. Seorang putri kecil yang hanya ingin mendapat pelukan dari ayahnya. Sesederhana itu. Namun, apa perlakuan ayahnya?

"Aku sudah menyewa anak ini sebesar 10 juta euro kepada suami berandalmu itu!" timpal Dion tak kalah tinggi.

Jduarrr

Tubuh Rosalia seakan tak punya tenaga lagi. Menyewa? Demian menyewakan anaknya? Pertahananan Rosalia runtuh seketika. Ibu mana yang bisa tahan jika anaknya dijual oleh suaminya sendiri?

"Apa kau tega menyakiti darah dagingmu sendiri? Meskipun kau membenciku, darahmu mengalir pada putri kecil yang sekarang kau sakiti. Dia hanya minta satu. Pelukan dari ayahnya. Kenapa kau tidak memberikannya, Dion?" Rosalia bergumam dengan air mata yang tak dapat tertahankan.

"Juh! Aku tak sudi! Jangankan memeluknya, memanggilnya saja aku tak sudi!" sarkas Dion yang masih mencengkram tangan Angeli dengan kasar. Membuat gadis kecil berjilbab hitam itu menangis tergugu.

Rosalia menangkupkan tangannya di depan dadanya. Memohon kepada Dion. Dengan uraian air mata yang senantiasa mengalir. "Aku mohon ... jangan sakiti dia. Sakiti saja aku, tapi jangan putriku." Dion memandang Rosalia dengan tatapan elangnya. Kemudia beralih menatap Angeli yang masih menangis tergugu.

Dret ... dret ... dret ...

Dion berdecak sebal. Tangan kirinya merogoh saku celananya. Melihat notif yang baru saja masuk. Senyumnya mengembang. Sejurus kemudian, tangan kanannya dengan kasar mendorong tubuh mungil Angeli. "Bawa saja anak butamu ini!" tandas Dion dan meninggalkan sepasang ibu dan anak ini di pinggiran jalan kota Cordoba.

Kalam Cinta di Andalusia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang