Part 2

646 70 7
                                    

Vany bangun dari tidurnya yang dia lihat hanyalah kamarnya yang gelap. Perlahan dia mengambil smartphone nya dan melihat jam.

"Jam 19.00 WIB"

Vany beranjak dari kasurnya dan menghidupkan lampu kamarnya. Dia berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

30 menit kemudian...

Setelah semua  selesai. Dia mencepol 1 rambutnya dan berjalan ke luar dari kamarnya dengan harapan si kembar sudah kembali.

Baru saja di pikirkan. Si kembar sudah ada di depan pintu kamarnya yang membuat Vany sedikit terkejut dan langsung memeluk si kembar.

"U...... Vany kangen sama abang" ucap Vany bahagia

"Abang juga kangen sama Vany, my princess nya abang"ucap Devano

"Abang juga kangen sama Vany"ucap Davano

Mereka melepas pelukannya itu membuat Vany sedikit cemberut. Deva dan Dava tersenyum jahil. Dia mencubit pipi adiknya itu membuat adiknya berteriak dengan keras.

"A.......... Sakit!!!"teriak Vany membuat Dava dan Devan melepaskan cubitannya

Vany ingin melangkah melewati mereka, dengan segera si kembar merapatkan kedua badannya bagaikan pagar yang tinggi.

"Sini pakai ini dulu"ucap Devan memberikan penutup mata yang membuat Vany mengerutkan keningnya

Tanpa basa basi lagi Devan memasangkan penutup mata itu. Mereka menuntun Vany ke sebuah tempat, sedangkan Vany mengomel dari tadi.

"Awas ya kalau lo berdua ceburin gue ke kolam!"

"Kita nggak pikir sampai sana, tapi nggak papa sih bisa kami lakuin. Ya, nggak Dav"

"Iya"

"Ih, awas ya lo berdua!"

Teriakan itu membuat si kembar tertawa kecil. Sampai di sebuah tempat, mereka melepaskan penutup mata itu.

"Tada....."

Vany menatap ke arah depannya. Axel tampak membawa sebuah kue yang bertingkat 2 itu dan di belakangnya ada sebuah lampu serta tulisan 'selamat datang my sweetheart'.

Senyuman Vany tidak pudar dari tadi sampai lagu selamat ulang tahun dinyanyikan oleh si kembar. Bodoh. Emang iya, kan hari ini bukan hari ulang tahunnya.

Setelah meniup kue ultah. Dan kembang api mulai bermunculan di langit atas di dekat rumahnya. Matanya berbinar, dia tidak percaya mereka menyiapkan semua ini.

"Maaf Vany, karena pada ultah kamu tahun lalu kami nggak ada di sana"ucap Devan saat mereka berempat berpelukan

"Iya, nggak papa kok bang"ucap Vany

"Nih, kadonya"

Vany makin tersenyum bahagia saat melihat beberapa kado di berikan oleh abang abangnya itu.

"Oh, iya. Kamu mulai ngampus besok, mama dan papa sudah mendaftarkan"ucap Axel saat mereka duduk di bangku taman belakang sambil memakan kue

"Kemana mama dan papa?"tanya Vany yang baru sadar tidak ada kehadiran mama dan papanya

"Mereka di luar negeri"

"O..."

~o0o~

Jangan lupa Voment+share ke temen temen kalian guys....

See you next part....

When I See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang