Part 8

572 55 6
                                    

Sudah tinggal beberapa bulan lagi mereka akan mendapat gelar sarjana. Dan hari demi hari mereka semakin disibukkan oleh tugas. Sekarang semuanya telah membaik. Mereka menjadi satu. Fito telah kembali menjadi bagian berharga dari mereka. Mereka ingat waktu itu...

Flashback pov

"Bugh... Bugh... Kenapa lo nggak bisa lawan kita??!" Desis orang itu mengangkat tubuh Fito yang tidak berdaya

Vany, Karisa, Irene, dan Rafa dkk sebelumnya sudah mengetahui perubahan sikap Fito saat terakhir kali dia datang untuk berminta maaf buat segalanya. Fito menghilang dan tidak masuk kampus kurang lebih 1 bulan  lalu.

Kemarin setelah melihat Fito yang mendapatkan memar berwarna biru di wajahnya saat mereka berpapasan membuat mereka mengikuti jalan Fito hari ini.

"LO UDAH NGERUSAK SEMUANYA BRENGSEK!"teriak orang itu tepat di depan wajah Fito

"MEREKA NGGAK ADA SALAH!LO YANG SALAH! LO YANG SALAH!"teriak Fito tak kalah dengan amarahnya

Orang yang berpakaian hitam itu menguatkan cengkraman tangannya pada baju milik Fito.

Dia tertawa miring "APA LO MAU LINDUNGI CEWEK YANG MIRIP DENGAN DIA?!HAH! GUE NGGAK NYANGKA LO GINI"

"KARENA DIA NGGAK ADA SALAH!"bela Fito membuat Rafa dkk memusatkan pandangan ke arah Vany yang berada di belakang mereka

"LO!!!!!!"teriak orang itu lagi kemudian memukul Fito hingga terjatuh ke lantai. Orang itu mundur dan menyuruh anak buahnya untuk menghabiskan Fito dengan isyarat nya sendiri.

"STOP!"teriak Genta dkk menghentikan mereka semua

"KENAPA?TERKEJUT?Walaupun kita jauhan bukan berarti kita nggak saling tolong sebagai teman kampus"ucap Genta mengarahkan pandangan ke arah Fito yang tidak berdaya apa apa lagi

"Oh, jadi lo bawa mereka? Bagus deh, gue bisa kenal mereka" ucap orang itu dengan nada senang

"Nggak baik main keroyokan mendingan kita satu lawan satu"ucap Genta pada orang itu

"Siapa takut"ucap orang itu

Genta dkk maju dengan tangan kosong untuk melawan mereka. Suara berkelahi pun tidak dapat di hindari sedangkan Fito sudah di bawa oleh Vany dkk menjauh dari situ.

"Sret..." Suara itu membuat mereka berhenti sesaat. Benda tajam itu hampir berhasil menembus bagian perut Rafa, tetapi berkat sikap menghindarnya, pisau itu hanya menggores sedikit bagian lengan Rafa.

Rafa terduduk dan semuanya ingin mendekat ke arah Rafa tetapi mereka tidak bisa karena mereka dihalangi oleh anak buah orang itu. Seketika entah dari mana, Vany datang dengan wajah panik membuat mereka sedikit lega dan mulai melanjutkan perkelahian.

"Rafa, lo baik baik aja?"tanya Vany segera mengikat luka dengan kain yang dia bawa

"Nggak papa kok"ucap Rafa dengan anggukan kecilnya. Kemudian mata mereka terpusat pada orang yang sedang berdiri dengan pisau di tangannya itu. Orang itu masih berada di hadapan mereka.

Orang itu langsung lari diikuti oleh anak buah yang telah terjatuh tadi. Genta menghampiri Rafa dan membantunya berdiri serta membawa ke rumah sakit terdekat. Tidak lupakan Fito yang sudah pingsan.

Flashback pov end'

••••

Fito telah sadar kemarin dan masih dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari. Dan Rafa yang sudah mendingan.

Mereka sedang berkumpul di lapangan basket dimana Rafa dkk dan Vany dkk berkumpul.

"Gimana kalau kita jenguk Fito"ajak Vany

When I See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang