[tiga]

13.7K 1.9K 210
                                    

"Dia memang manajer kalian, tetapi dia juga pelatih klub volly Nekoma yang baru." lanjut Yasufumi tegas sambil memegang pundakmu dan tersenyum.

* * *

"HEEEEEEE??!!!!!"

"Tapi, pelatih kami kan anda?" tanya Kuroo.

"Aku sudah cukup tua untuk menjadi pelatih kalian, aku butuh pelatih baru untuk membantuku."

Anggota klub voli Nekoma mengangguk mengerti setelah penjelasan dari Yasufumi. Setelah berkenalan satu sama lain, Yasufumi meminta semua anggota tim Voli kembali berlatih.

"Kalau begitu, kita akan mulai berlatih lagi. (name), kau bisa memulainya sekarang."

"Baik."

Latihan berlanjut sampai sore, namun (name) kali ini masih mengamati para pemain Nekoma. Matanya jeli, penglihatan yang sempurna mengamati kemampuan fisik dan posisi mereka masing-masing.

(name) tersenyum menatap pemain Nekoma yang menjadi bagian darinya sekarang ini.

Hari sudah sore, Yasufumi sudah pulang duluan sedangkan kau dan pemain Nekoma masih memberesi peralatan setelah latihan.

Kau membantu mengumpulkan bola voli dan memasukkannya ke dalam keranjang.

Pemain lain memang belum terlalu akrab denganmu. Wajar saja, ini pertama kalinya kalian bertemu.

Ketika selesai membersihkan gym, anggota klub voli sedang berkumpul untuk bersiap pulang dan kau menghampiri mereka.

"Ehem."

Semua menoleh kenarahmu.

"Ada apa (name)?" tanya Kuroo.

Kau membungkuk 90°, "Terimakasih atas latihannya hari ini, mohon kerja sama untuk ke depannya!"

Semua orang menatapmu bingung lalu tertawa.

"Kau tidak perlu sampai berbuat seperti itu. Kami sangat senang memiliki seorang manajer sekaligus pelatih kami." ucap Yaku.

Kau tersenyum manis menampilkan kedua lesung pipimu.

"Hm, aku senang sekali."

Oh ya ampun, dia..senpai..(name)-san, dia cantik sekali-pikir Tora.

* * *

Kau menunggu kereta bersama Kuroo dan Kenma. Berhubung arah rumah kalian sama.

Kau duduk di antara Kuroo dan Kenma. Mereka tidak membiarkanmu duduk di seberang bangku kosong dan memintamu duduk di antara mereka, walau membuatmu sedikit risih.

"Eh, Em, A-apa aku," tanyamu terpotong.

"Ada apa (name)?" tanya Kuroo.

Kalau aku bilang aku mau duduk saja di seberang sana, mereka pasti akan kecewa.

"Tidak ada apa-apa. Oh ya, kau..Kozume Kenma bukan? Kupikir aku mungkin lupa namamu." tanyamu.

Kenma menoleh sekilas, "Hm." lalu kembali fokus pada gamenya.

"Kenma memang suka bermain game." lanjut Kuroo.

"Tidak juga."

"Tentu saja."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak."

"Sudah, omong-omong, apa kau memainkan game Big War Z ? Aku suka sekali memainkan game perang itu." tanyamu.

"Ya, tentu. Aku sudah memenangkan game itu 50 kali."

"Wah hebat, kau pasti bosan setelah itu."

"Ya, begitulah. Kau sendiri?"

Jadi, setter kami...Kozume Kenma. Dia suka bermain game. Tapi dia orang yang tenang. Walau tubuhnya tidak terlalu atletis, tapi dia hebat.

"Aku belum pernah menang sekalipun."

Kenma menatapmu heran lalu kembali fokus ke gamenya.

"Game itu...waktu itu Kenma juga memainkannya lebih dari 30 jam untuk memenangkannya." lanjut Kuroo.

"Tidak begitu."

"Tentu saja begitu."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak."

Hahh..ya ampun mereka berdua ini...

* * *

"Apa semuanya sudah berkumpul di sini?" tanyamu.

"Biar kulihat, berkumpul!!" ucap Kuroo.

Kuroo mulai melihat anggota klub voli Nekoma.

Hari ini kau resmi menjadi manajer sekaligus pelatih tim voli Nekoma.

"Kurasa ada satu yang belum datang, dia terlambat lagi seperti biasa."

"Maaf terlambat!" ucap laki-laki bersurai abu-abu.

Tunggu, dia orang yang kemarin. Dia memakai seragam yang sama, tapi..kenapa kemarin akun tak melihatnya? Tapi dia memakai seragam klub voli Nekoma. Siapa dia?

"Lev, kau terlambat lagi." ucap Kuroo.

"Maafkan aku, aku harus piket kelas dulu tadi."
.

.

.

.
See you next!

Stripe || Nekoma [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang