[lima belas]

6.3K 931 312
                                    

"Besok libur, ayo kita ke pantai." Ajak Kuroo.

"Ide yang bagus. Ayo bermain voli pantai di sana." Sambungmu bersemangat.

"Kalau begitu sudah diputuskan kita akan ke pantai besok."

Paginya kau dan klub voli pergi ke pantai bersama.

Anggota klub bertelanjang dada, wajar saja, kalian di pantai kan cuacanya panas. Kau terlalu bersemangat sampai tak berpikir sampai ke situ. Mungkin pergi ke pantai bukan ide yang bagus hah..

Astaga, aku belum terbiasa dengan ini...

Kau memilih duduk berteduh bersama Kenma yang tengah bermain dengan psp miliknya.

"(name)-san, kau baik-baik saja?" Tanya Kenma tiba-tiba.

Kau tak masalah dengan Kenma walau ia bertelanjang dada, tapi lihat yang lain, Kuroo misalnya..

"Aku hanya terlalu lama di bawah matahari."

"Mungkin itu sebabnya wajahmu memerah, mau kuambilkan air?" Tawar Kenma.

"Tidak, terimakasih."

Kenma kembali melanjutkan bermain psp.

"(name) kau mau ikut main?" Tawar Kuroo yang datang menghampirimu dengan rambut basah dan bertelanjang dada sehingga nampak tubuh berototnya yang berkeringat.

"Tidak!" Sahutmu cepat lalu berjalan meninggalkan Kuroo.

"Ada apa dengannya?" Gumam Kuroo.

"Kau harus bermain sebentar, Kenma."

"Tidak."

"Kenma-san beri aku toss!" Teriak Lev.

Sementara itu, kau mencari minuman segar di dekat pantai.

"Jangan pergi sendirian, (name)." Ucap Kuroo yang berjalan di sampingmu.

Kau melihatnya sudah memakai kaosnya, jadi tak masalah.

"Aku ingin mencari minuman segar."

"Kalau begitu aku akan menemanimu."

Kau tersenyum menatap Kuroo dan kembali berjalan.

Melihat senyumannya selalu membuatku bahagia. (name), bagaimana kalau aku menyukaimu?

* * *

"Ah ini segar sekali~"

Kuroo tersenyum, "Kau sepertinya menyukai pantai."

"Memangnya kelihatan?"

"Tentu saja."

"Ya, dulu aku sering ke pantai bersama ayah saat libur musim panas. Kami bermain voli bersama. Meski, aku masih kecil waktu itu."

"Terdengar menyenangkan. Kau pasti menikmati waktumu saat itu."

"Hm, begitulah..Aku rindu bermain bersama ayahku."

"Ah, maaf. Perkataanku konyol ya?"

"Tidak, konyol apanya? Lalu, kenapa tidak mengajak ayahmu lagi?"

(name) berhenti menyeruput minumannya, "Aku tak akan bisa bermain dengannya lagi. Dia sudah pergi."

Kuroo benar-benar merasa bersalah menanyakan hal itu, ia merasa tak enak, andai saja dia tahu begini jadinya, dia tak akan menyinggung tentang ayah (name).

"(name), aku.."

"Tidak papa, aku lega bisa berbagi ceritaku padamu. Aku yang harus meminta maaf padamu karena kau jadi tahu masalahku."

Stripe || Nekoma [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang