[sebelas]

6.6K 1K 58
                                    

Kau masuk ke ruangan kakekmu, ruang pelatih yang terletak di dekat gym untuk memberikan laporan latihan klub.

"(name), wajahmu kelihatan pucat. Kau masih sakit?"

"Aku hanya agak pusing. Aku lupa membawa obatku hari ini."

"Lebih baik kau pulang saja, aku akan menelpon kakakmu."

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri."

"Kau yakin tak mau dijemput?"

Kau mengangguk. Yasufumi menepuk kepalamu pelan.

Kau sudah besar (name). Aku masih ingat betapa polosnya kau saat kecil dulu.

"KAKEK!!"

"Ada apa (name)?"

"Lihat, apa yang kudapat."

"Apa itu?"

(name) kecil memberikan kantung plastik berisi air dan kecebong.

"Aku menangkap banyak ikan di sungai sana bersama kakak."

Yasufumi terkekeh mendengar ucapan cucunya, "Itu namanya kecebong."

"Payah, begitu saja tidak tahu." Ucap kakakmu.

(name) menggembungkan pipinya, "Aku kan tidak tahu huwaaa!!" (name) mulai menangis.

"Ryuji." Ucap Yasufumi.

"Iya..Iya..Maafkan aku,"

• • •

"Kakek, aku pulang dulu."

Yasufumi tersadar dari lamunannya. "Iya. Berhati-hatilah di jalan."

Kau masuk ke dalam gym menemui anggota klub yang tengah membereskan peralatan. Kau membantu mereka membereskan peralatan sebelum pulang.

"Kau kelihatan pucat, (name)." Ucap Yaku.

Kau diam saja. Yaku mengambil pel yang kau pegang, "Istirahat saja. Biar kami yang membereskan ini."

Kau tidak peduli. Kau berpindah dan membantu membereskan bola. "Biar aku saja yang membereskan ini, (name)-san." Ucap Kenma.

Lev mendekatimu dan Kenma, "Aku akan membantu Kenma-san jadi kau bisa beristirahat."

"Tidak, aku juga harus membantu." Kau menjatuhkan bola yang kau pegang dan terduduk.

"(name)-san!"

Yaku berlari ke arahmu dan memapahmu ke pinggir lapangan. "Sudah kubilang untuk istirahat saja."

"Aku harus membantu, itu juga tugasku."

"Keras kepala."

Kuroo datang dan memberimu air. "Kau sudah meminum obatmu?"

Kau menggeleng pelan, "Aku tak membawa obatku."

Yaku dan Kuroo menhela napas.

"Kau istirahat saja, aku akan mengantarmu pulang nanti." Kuroo lalu meninggalkanmu.

* * *

"Maaf jadi merepotkan begini."

"Tidak papa."

Kuroo menggendongmu di punggungnya.

Bahu Kuroo lebar.

"Omong-omong, aku dan Kenma bisa mengantarmu sampai rumah jika kau mau."

"Itu benar. Kupikir kau tidak bisa pulang sendiri dengan kondisimu sekarang ini, (name)-san." Sambung Kenma.

"Aku sudah menelpon kakakku untuk menjemputku di stasiun jadi tak perlu mengantarku sampai rumah."

Kuroo mengangguki. Kalian bertemu dengan Ryuji di stasiun.

"Maafkan adikku sudah merepotkan kalian berdua. Dan juga terimakasih sudah mengantarnya pulang." Ucap Ryuji ketika bertemu dengan Kuroo dan Kenma.

Kau lalu pulang bersama kakakmu, kini dia yang menggendongmu di punggungnya, "Maaf merepotkan."

Ryuji menghela napas, "Aku tak direpotkan tapi temanmu. Ini bukan pertama kalinya kau diantar pulang dengan keadaan seperti ini."

"Kurasa ini pertama kalinya."

"Kau benar-benar tak ingat? Si bocah tampan itu juga mengantarmu sampai ke rumah dengan menggendongmu seperti ini."

"Tooru."

Aku ingat, dia menggendongku seperti ini dulu.

"Kau ini ceroboh sekali (name)." Tooru duduk di sebelahmu yang tengah duduk di ranjang ruang kesehatan.

Kau diam saja. Oikawa memegangi wajahmu dengan kedua tangannya. "Ayo pulang."

Oikawa menggendongmu di punggungnya dan berjalan pulang bersama Iwaizumi juga.

"Ini pasti gara-gara kau Kusokawa."

"Iwa-chan ini bukan salahku. Benar kan (name)-chan?"

"Iya, ini bukan salah Tooru. Aku memang ceroboh dan jatuh dari tangga."

Kalian berpisah dengan Iwaizumi. Kini hanya kau dan Oikawa.

"Tooru."

"Hm?"

"Kalau ibuku marah nanti dan aku tak bisa lagi dengan voli, apa kau masih akan tetap bersamaku?"

Oikawa berhenti, "Tentu saja. Kenapa kau bicara begitu. Kau tidak akan meninggalkanku bukan?"

"Tidak."

Oikawa tersenyum, "Baguslah."

Aku juga tidak tahu, Tooru. Tapi aku akan berusaha untuk tetap di sisimu.

* * *

Dua minggu setelah latih tanding bersama Karasuno, hari ini Nekoma akan latih tanding bersama Fukurodani.

"HEY HEY HEY KUROO!!"

"Bokuto-san, tolong tenang."




See you next!

Stripe || Nekoma [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang