[delapan belas]

5.3K 768 62
                                    

Hari ini hari latihan terakhir di Shinzen. Kakekmu memberitahumu bahwa para pelatih mentraktir barbeque. Siapa yang bisa menolak daging panggang lezat itu?

Nekoma masih berlatih, bertanding melawan rival sekaligus kawan mereka sejak dulu, Karasuno.

Kau berpamitan pada Yasufumi untuk membantu manajer lain menyiapkan barbeque untuk makan nanti selepas latihan.

Kau memotongi sayuran, mengupas jagung, memotong bawang, dan membantu Shimizu menyiapkan alat pemanggang.

"Hitoka-chan semangat sekali ya." Ucapmu menghampiri Yachi yang tengah berkutat dengan onigiri di tangannya.

"A-Aku sedang mencoba membuat onigiri,"

"Biar kubantu ya." Kau membantu Yachi membuat onigiri. Kau biasa membuat onigiri bersama kakakmu di rumah. Dulu juga ibumu sering membuatkannya untukmu.

Selepas kakekmu, Yasufumi selaku pelatih senior memberi pidato, semua anggota klub yang sudah kelaparan langsung menyantap barbeque.

Beberapa bulan lagi, tim ini tidak akan sama. Semua tim akan diisi oleh pemain-pemain baru, walau begitu, sampai saat itu tiba, kita harus tetap menikmatinya bukan?

Kau sendiri juga tengah menikmati barbeque sambil mengobrol dengan manajer lainnya. Kau kemudian membagikan onigiri yang telah dibuat tadi kepada anggota klub voli.

"Kalian mau onigiri?" Tawarmu pada Sugawara dan Yaku yang tengah mengobrol bersama.

"Iya, terimakasih." Ucap Sugawara mengambil sebuah onigiri.

"Aku juga mau satu." Sambung Yaku.

Para kapten sepertinya bersenang-senang dengan murid kelas satu. Dimana Kuroo, Bokuto, dan Daichi yang menawarkan makanan pada Tsukishima yang hanya duduk. Tak luput Kenma menjadi sasaran meski dia anak kelas dua yang juga hanya duduk dan memainkan ponselnya.

Lev masih makan dengan lahap bersama Hinata sambil sesekali mengobrol. Kau menghampiri mereka. "Kalian mau onigirinya lagi?" Tawarmu.

Lev dan Hinata mengambil onigiri masing-masing sebuah. Terisisa satu, kau duduk di samping Yachi dan memakan onigiri itu.

"Bokuto sialan! Jangan mengambil dagingku!" Ucap Kuroo menarik pakaian Bokuto agar tak kabur setelah mengambil daging miliknya.

Mereka berdua sebenarnya masih berkompetisi siapa yang paling banyak memakan daging. Begitulah yang Kai katakan padamu

Pesta daging ini berakhir. Begitu pula latihan di Shinzen.

* * *

Kau merebahkan dirimu di kasur begitu sampai di rumah.

Ryuji membuka pintu kamarmu.

"Kakak! Sudah berapa kali kubilang untuk mengetuk pintunya dulu!"

"Maaf, aku lupa." Ryuji duduk di sampingmu dan menyilangkan kakinya.

"Aku mengambil lembur mulai besok (name)."

"Lembur? Jangan memaksakan dirimu kak."

"Aku yang mengajukan diri pada atasanku, karena itulah aku meminta izin padamu, (name)."

"Aku tidak masalah dengan itu tapi kalau kau memaksakan diri sampai sakit aku tak akan membiarkanmu lembur lagi."

"Tidak akan (name). Sebagai gantinya, ada seseorang yang akan datang untuk memasak makan malam buatmu (name)."

"Itu tidak perlu. Aku bisa memasak sendiri."

"Jangan menolak (name)." Ryuji menatapmu tajam.

"Baik..baik! Terserah kau saja, sekarang keluar dari kamarku. Aku mau tidur." Kau mendorong tubuh Ryuji agar keluar dari kamarmu.

Stripe || Nekoma [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang