Musim semi, 3 April 2018
Perempuan berusia 23 tahun itu sudah rapi dengan dress selutut berwarna pastel bercorak bunga.
Dia memandangi foto yang terpampang di dinding kamarnya. Dia tersenyum dan kemudian menuruni tangga rumahnya.
"Aku berangkat!" Ucapnya sembari berjalan ke luar rumah.
Udara musim semi, suasananya hangat dan penuh kerinduan. Kini dia sudah sampai di jalan dekat sekolah lamanya dulu, di dekat pohon sakura yang kelopaknya berjatuhan tertiup angin. Angin itu juga mengibaskan rambut perempuan itu yang raut wajahnya tersenyum bahagia sekarang ini.
"Kuroo."
Laki-laki yang melarangmu mengucapkan selamat tinggal.
>>> flashback on <<<<
Sore itu selepas (name) keluar dari gym, Kuroo berlari menyusulnya. Keduanya saling berhadapan namun tak ada yang membuka suara.
Mulut Kuroo tak mau bicara. Dia malah merasa canggung sekarang ini. Lalu kenapa dia melangkahkan kakinya untuk mengejar gadis itu. Untuk apa..sore itu akan menjadi sore terakhir bersamanya. Setidaknya, katakan sesuatu. Sial! Aku tak tahu harus berkata apa.
"Aku akan menghubungimu ketika telah tiba di sana." Ucap (name)
"Baiklah..."
(name) berbalik dan melangkahkan kakinya, "Kalau begitu, selamat tinggal, Kuroo."
"Jangan mengucapkan selamat tinggal (name). Itu seperti kita akan pergi untuk selamanya dan tak akan pernah kembali lagi."
Langkah (name) terhenti. (name) kembali berbalik menatap Kuroo sambil tersenyum, "Kalau begitu sampai jumpa, Kuroo Tetsurou."
Kuroo langsung memeluk (name) "Aku akan merindukanmu, (name)."
(name) membalas pelukan Kuroo, "Aku juga,"
(name) melambaikan tangan pada Kuroo dan berjalan melewati gerbang sekolah.
>>> flashback off <<<
"Lama tidak bertemu denganmu, (name)."
(name) tersenyum dan memeluk Kuroo. "Aku tidak akan pergi lagi."
Kuroo tersenyum, "Kalau begitu ayo."
Dua orang itu kemudian menaiki kereta menuju Koganei, tepatnya ke taman Koganei untuk menikmati pemandangan sakura di sana.
"Aku bertanya-tanya bagaimana kabar kalian setelah kejuaraan nasional?"
"Yah..Itu jadi pertandingan terakhir kami di SMA. Akhirnya pertarungan di tempat sampah antara kucing dan gagak benar-benar terlaksana. Kau sendiri bagaimana?"
"Aku sendiri? Hm..Aku menangis saat kau memberitahuku kalian kalah oleh Karasuno."
Yah di kejuaraan nasional 2013 lalu, Nekoma kalah di ronde ketiga oleh Karasuno. Sebenarnya menyebalkan melihat rival Nekoma menang namun kau pun mengakui kemampuan Karasuno saat itu.
Tak lama rombongan mantan anggota klub voli datang menghampirimu dan Kuroo. Meski tidak semuanya datang namun tahun ini begitu istimewa. Ya, tahun ini saat kau kembali ke Jepang untuk meneruskan bisnis keluargamu.
"Lama tidak bertemu..aku merindukan kalian semua."
"Kami juga merindukanmu, (name)." Ucap Yaku yang diangguki oleh lainnya.
Yaku datang bersama pacarnya, atau mungkin bisa dibilang tunangannya? Dia berambut pendek dan memiliki wajah yang manis.
"Kenma belum juga datang ya?" Tanya Tora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stripe || Nekoma [END]
Fanfiction"Dengar, aku mendapat berita penting." ucap Tora serius. "Ada apa?" tanya Yaku. "Kita akan punya manajer wanita!" ucap Tora dengan keras. Nekoma dan seorang manajer wanita?Yuk intip kisah mereka! ❗ PERHATIAN ❗ -alur berantakan -typo bertebaran -ga r...