[delapan]

8K 1.1K 153
                                    

Kau menatap keluar jendela kelas sambil memikirkan pertandingan bola voli antara nekoma dengan karasuno.

"Giliranmu, (name)-san."

"(first name)(last name)."

"A-Ah, maaf sensei."

"Kau melamunkan apa? Tolong kerjakan soal matematika ini."

"B-Baik sensei!"

* * *

"(name), apa yang terjadi padamu? Kau sering melamun akhir-akhir ini. Aku dan Miyu khawatir padamu." Ucap Rin.

"Itu benar. Apa yang terjadi? Jika kau mau, kau bisa menceritakannya pada kami." Sambung Miyu.

"Tidak, bukan apa-apa."

"Apa ini soal orang yang kau suka?" Tanya Rin.

"B-Bukan! Aku hanya sedang memikirkan tentang klub voli."

"Ah begitu, pasti berat jadi manajer klub ya.." Ucap Miyu.

"Begitulah, tapi aku menyukainya."

"(name)-san! Seseorang mencarimu!" Teriak Rowai dari pintu kelas.

"Baik, aku akan ke sana!"

Kau berjalan keluar dan menemukan Kuroo.

"Aku ingin berbicara padamu."

"Tentu,"

"Tidak di sini. Ayo ikut aku."

"Baiklah."

Kau membuntuti Kuroo. Sampailah kalian di samping gym.

"Jadi, ada apa?"

"Aku sedikit khawatir pada Lev."

"Lev...Ah! Si anak rusia itu?"

"Iya, dia masih belum terlalu cocok dengan Kenma. Maksudku, baru minggu lalu dia bergabung dengan klub voli. Dia tidak tahu dasar-dasar bola voli."

"Mm, soal itu, kakekku sudah berbicara padaku soal anak itu jadi kupikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meski begitu dia perlu banyak berlatih. Aku akan meminta Kenma berlatih bersamanya besok."

"Ya, kau benar. Pelatih juga berkata hal yang sama padaku."

"Dia punya potensi, perlu diasah dan ditingkatkan. Dia itu seperti kucing liar bukan?"

Bel masuk berbunyi.

"Ah, aku harus kembali. Sampai nanti Kuroo." Kau melambaikan tangan pada Kuroo.

"Iya sampai nanti."

* * *

Sore itu klub voli berlatih seperti biasa ditemani oleh kakekmu. Kau datang terlambat karena harus piket kelas dulu.

Kau berjalan ke gym dan menemui kakekmu yang berjalan meninggalkan gym.

"K-Kakek! Kau mau kemana?"

"Aku mau mengurus beberapa hal." Yasufumi pergi meninggalkanmu.

"(name)-san!"

"Oh, Lev. Ada apa?"

"Ah, soal latih tanding besok.. Aku mohon izin tidak bisa ikut. Aku harus menghadiri acara pernikahan sepupuku di Russia."

"Tentu, tapi tidak kuizinkan jika kau kembali dari Russia tidak membawakanku oleh-oleh."

"He?! Apa harus begitu?"

"Tidak, aku hanya bercanda." Kau menepuk lengan Lev.

"Terimakasih banyak, pelatih." Lev membungkuk padamu.

"Omong-omong, aku juga sudah meminta izin kepada Nekomata-sensei."

"Oh, bagus kalau begitu."

Kalian berjalan masuk ke gym bersama.

"LEVVV!! KAU TELAT LAGI?!" Yaku menimpuk Lev dengan tangannya.

"Gomen. Aku ada sedikit urusan tadi."

Kau menghela napas panjang. Latihan sudah selesai dan kau membantu membereskan peralatan gym.

"Hahaha, lihat saja kau karasuno! Aku akan mengalahkanmu hahaha! Ditambah dengan manajer baru kami, aku merasa lebih kuat dan bersemangat!" Ucap Tora keras.

"Diamlah Tora." Ucap Yaku.

"AHAHAHA, AKU SANGAT BERSEMANGAT!" Ucap Tora kembali.

"Baguslah kalau kau bersemangat." Kau menepuk lengan Tora pelan dari belakang dan keluar dari ruang peralatan.

Tora terdiam. Dia mematung ditempat.

"Tora-san kau tidak papa?" Tanya Inuoka.

"Tora-san sudah pergi?" Tanya Lev.

Buagh!

Tora menimpuk Lev, "Enak saja! Aku hanya terharu (name)-san menyemangatiku."

"Ah, itu berlaku untuk kalian semua, bersemangatlah kalian semua!" Ucapmu keras.

"BAIKK!!" Ucap anggota klub voli bersama.

* * *

Unknown

Apa kabar, (name)-chan?

You

Apa maumu?

Unknown

Padahal nomorku baru tapi kau langsung tahu ya. Hebat..

You

Katakan saja apa maumu

Unknown

Aku mau kita bertemu

You

Tidak berguna

Unknown

Ayolah, aku sangat merindukanmu setelah kau pindah

...

Kau mematikan ponselmu dan memasukkannya ke dalam tas dengan kasar.

"Kau terlihat begitu kesal, apa yang terjadi (name)?" Tanya Kuroo yang duduk di sampingmu.

"Tidak papa, hanya orang iseng."

Kuroo mengangguki, "Begitu rupanya."

"Ceritakan saja padaku kalau kau butuh teman mengobrol."

"A-Ah, tentu."

Kuroo tersenyum menatapmu.

"Ah pemberhentianku, aku duluan Kuroo, Kenma. Sampai jumpa besok." Kau melambaikan tangan pada Kuroo dan Kenma lalu keluar dari kereta.

Teman mengobrol ya?




Author: Lagi merebak pandemi corona, author berdoa readers semua selalu sehat ya

Kuroo: Kalian harus jaga kesehatan

Kenma: Aku setuju, lebih baik di rumah saja dan bermain game

Author: Kenma... ( ̄▽ ̄;)

Author: Yahh, sekian dari kami

#stay safe and healthy all of you



See you next!

Stripe || Nekoma [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang