Stripe || Nekoma [END]

[empat belas]

"Aku pulang." Ucapmu masuk ke dalam rumah.

"Selamat datang." Ucap Ryuji.

"Bagaimana festivalnya?"

"Menyenangkan."

kurasa..

Kau masuk ke dalam kamarmu dan membersihkan diri. Kau turun ke dapur untuk mengambil air.

"Aku membuatkanmu ramen."

"Lagi?"

"Mau bagaimana lagi, aku baru saja pulang dan tak sempat membeli bahan makanan."

Kau meneguk air dan duduk di meja makan bersama kakakmu untuk menyantap ramen instan yang dimasaknya.

"Kalau begitu, biar aku saja yang membeli bahan makanannya besok."

"Tidak perlu, biar aku saja."

"Ayolah, aku hanya ingin membantumu."

"Baiklah, aku akan memberimu uang besok pagi."

* * *

"(name)-chan!" Panggil Miyu sambil berlari ke arahmu.

"Selamat pagi, Miyu-chan."

"Selamat pagi."

"Jadi, siapa laki-laki yang kau temui kemarin? Dia pacarmu? Dia tampan sekali! Sepertinya dia dari sekolah lain ya, dari mana?"

"Miyu, aku sedang tak mau membicarakan hal itu."

"Hee? Kenapa memangnya? Kau bertengkar dengannya?"

Kau terus berjalan tak menggubris temanmu, Miyu yang selalu ingin tahu tentang urusan orang lain.

"Hei (name)! Jangan mengabaikanku!"

Jam istirahat makan siang, kau memilih untuk menyendiri di taman dekat gym.

"Tumben sendirian saja," Ucap Yaku yang datang bersama Kuroo.

"Tumben kalian tidak bertiga, dimana Kai?"

"Dia sedang ada urusan dengan sensei."

"Kau bawa bekal apa? Kelihatannya enak." Ucap Yaku mengintip kotak makan siangmu.

"Kau membuatnya sendiri?" Tanya Kuroo.

Kau mengangguk pelan, "Tapi tidak semua, kakakku juga membantuku."

"Kuroo, Yaku!" Kai datang menghampiri kami.

"Ada apa?" Tanya Yaku.

"Kalian berdua dipanggil sensei, ternyata tidak hanya aku yang dipanggil." Jawab Kai.

"Oh, baiklah. (name) kami duluan ya." Ucap Yaku yang kemudian berjalan bersama Kai.

"Kau tidak pergi, Kuroo?"

"Tentu, dan juga ini," Kuroo memberikan sekotak jus padamu lalu pergi meninggalkanmu.

"Terimakasih."

Kuroo tak berbalik, dia hanya mengangkat tangan kanannya dimana tangan kirinya dimasukkannya ke dalam saku. Kuroo tersenyum.

Kau kembali ke kelasmu dan mendapati teman kelasmu menatapmu ketika kau masuk.

"(name) ternyata punya pacar!"

"Kudengar pacarmu kemarin menemuimu di sekolah. Apa benar begitu?"

"Kudengar dia juga tampan."

Ini pasti ulah Miyu! Anak itu!

"Tidak, dia bukan pacarku. Dia hanya temanku di sekolah lamaku. Miyu hanya membual." Kau duduk di bangkumu.