[dua puluh satu]

4.4K 675 37
                                    

Kau agak mengantuk karena kau di rumah sakit lama dan sampai ke rumah larut malam. Tak habis di situ, kau belajar untuk ulangan besoknya.

Kau tak di rumah sendirian. Ada Aika Yuudai. Dia tetanggamu, dia sepantaran dengan kakakmu. Bisa dibilang, Aika adalah gebetan kakakmu. Keduanya teman dekat sejak SMA dulu dan sekarang menjalin hubungan yang manis.

Kau sarapan bersama Aika dan pergi ke sekolah seperti biasa. Rasanya masih lelah dan mengantuk.

Pagi (name)!" Miyu langsung merangkulmu begitu kau masuk ke dalam kelas.

"Pagi..."

"Hei, kau tidak seperti biasanya. Kau lesu dan tak bersemangat. Tampangmu seperti mayat hidup tahu."

"Iya.."

Rin dan Miyu terkejut, biasanya saat Miyu mengatai (name) dia langsung menyahutnya. Tapi kali ini dia pasrah saja.

"(name)-chan, sebenarnya ada apa?" Tanya Rin.

"Aku mengantuk."

"Kau begadang untuk belajar?" Tanya Miyu.

Kau hanya mengangguk dan duduk di kursimu. Kau tak bisa berkonsentrasi selama pelajaran. Miyu menyarankanmu untuk beristirahat di ruang kesehatan dan kau mengikuti saran Miyu. Kau benar-benar butuh tidur sekarang.

Kau kembali ke kelas saat istirahat makan siang karena selepas istirahat akan diadakan ulangan matematika.

"(name) senpai!!"

Kau menoleh mencari sumber suara itu, akhirnya dia datang juga.

"Anoo.."

"A-Aku ingin mengajukan diri menjadi manajer klub Nekoma."

Kau tersenyum, "Temui aku di ruang pelatih di dekat gym sepulang sekolah nanti ya."

"Baik, senpai!"

Kau sangat bersyukur ada anak kelas satu yang mau menjadi manajer klub setelah kemarin kau menemui beberapa murid kelas satu. Setidaknya ada seseorang yang bisa menggantikanku nanti.

* * *

"Jadi, kau yang mengajukan diri menjadi manajer klub?" Tanya Kuroo sambil membaca formulir keanggotaan.

"I-Iya." Jawab Yuko sedikit gugup.

"Kau harus serius dan mulai bekerja keras kalau begitu." Ucap Kuroo.

"Aku akan berusaha!" Yuko kemudian membungkuk.

"Ayolah, jangan terlalu tegang begitu. Aku senang Yuko-chan mau bergabung dengan klub voli Nekoma."

"Aku akan berusaha dengan keras, senpai!" Yuko kembali membungkuk.

"Kau bisa mulai besok."

"Baik!"

Yuko kemudian pergi keluar. Kau dan Kuroo pergi ke gym.

Kau meniup peluit keras, "Baiklah, kita harus berlatih lebih keras untuk kejuaraan nasional!"

"OSU!!"

"Lev! Jangan kendorkan sikumu!"

Memang Lev masih belum cukup sekarang ini. Terkadang dia masih tak bisa melakukan spike dari umpan Kenma meski Kenma memberikan umpan yang sempurna. Dia juga masih buruk dalam receiving. Tapi, dia bertekad menjadi ace Nekoma, begitulah kira-kira.

"One touch!"

"Kenma!"

Kenma kemudian memberi umpan pada Lev. Lev tak berhasil memukulnya dan bola langsung jatuh begitu saja.

Stripe || Nekoma [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang