PROLOG

21K 735 18
                                    

Jingga selalu bisa berpeluang membujuk rindu untuk mengulang senja bisa saja beranjak menghilang tapi saja aku tidak akan pernah Usang

Biarkan aku menunggu Takdirku bersama rasa percaya yang kubawa sebab keadaan buatku Jengah Dengan Cinta Yang semu

Sebaik-baik rindu untuk bertemu adalah ketika kita sama-sama menjamu dalam doa yang teramu

Rindu tak akan layu meski telah jauh berlalu

"Ya Allah aku bersimpuh dihadapanmu menengadah dengan berharap belas kasihmu diantara hembusan nafasku. Sudah terucap namamu segala pintaku tertuju padamu ampuni segala dosa yang ada pada diriku Takdirku kupasrahkan untukmu hingga ajalku menemuimu mengharap ridhomu adalah tujuanku sebagai bekal menuju Nirwana mu"

Rona Jingga Yang membentengi Cakrawala membujuk mata tak bersuara seakan ingin terus memandang jingga hingga lupa untuk kembali pulang

Kini aku tak lagi trauma dengan yang namanya jatuh cinta setiap rangkaian aksara telah berhasil membuatku jatuh Lebih Dari Sekedar Cinta

*****

Author pov.

Dia adalah seorang wanita muslimah. Cantik. Kata itu yang patut diucapkan saat melihatnya. Seorang wanita yang selalu memakai gamis panjang tidak pernah memperlihatkan lekuk tubuhnya dan diimbangi dengan kerudung lebar senada yang menutup setengah badannya.

Ya. Dia bernama Wilda Yashbi Mafaza, merupakan siswa salah satu sekolah SMA di Bandung.

Dia memang sering menjadi buah bibir teman-teman sekolahnya, karena satu-satunya wanita yang memakai jilbab lebar dan panjang saat ke sekolah.

Namun, ia tidak memperdulikan itu. Baginya, dengan kata-kata yang sering diucapkan teman-temannya yaitu "wanita sok suci" membuatnya termotivasi untuk semakin memperbaiki diri.

Di sekolah, ia mempunyai dua orang sahabat yang selalu bersama kemanapun ia pergi. Ya, dia adalah Intan dan Nara. Dua makhluk allah itu lah yang selalu jadi penyemangatnya saat merasa senang maupun susah.

Kriingg...kriingg...kriing


"Ke kantin yuk, laper nih" ajak Intan saat bel istirahat berbunyi

"Iya nih, yuk yuk" tambah Nara sambil menarik tangan Wilda

Sesampainya di kantin, mereka langsung memesan makanan. Tiba-tiba saat Wilda hendak kembali ke meja kantin, ia tak sengaja menabrak seorang laki-laki tampan, hehe.

Guubraakk....

"Emm mmaaf kak, saya nggak sengaja" ucap Wilda gugup sambil menundukkan wajahnya.

"Iya nggak papa, lain kali hati-hati" jawab seorang laki-laki yang tidak sengaja ditabraknya.

"Iya kak, sekali lagi maaf" tambah Wilda

Lalu dengan perasaan yang sedikit malu, karena ia tidak hati-hati terlalu buru-buru dan tidak memperhatikan keadaan di sekelilingnya sampai-sampai menabrak seseorang, ya walau tidak sengaja. Ia kembali ke meja dimana dia dan teman-temannya makan.

Assalamualaikum sahabat,
Ini cerita pertama saya. Kalau suka silahkan di baca ya, tapi kalau nggak suka ya ngaak papa😊
Jangan lupa vote and coment

1 vote kalian sangat berarti

Assalamualaikum ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang