Maaf

6.2K 250 2
                                    

Flashback on.

"Assalamualaikum mbak" ucap Kiara

"Waalaikumsalam, duduk Kiara" jawabku

"Mbak mau ngomongin apa?" Tanya Kiara

"Mbak mau ngomong serius. Tapi mbak minta kamu harus jawab jujur ya?" Ucapku lagi

"Iya iya mbak, insyaallah Kiara jawab jujur"

"Mbak mau nanya. Apa mas Fedi sudah menaruh hati pada wanita lain?" Tanyaku

Hening sejenak. Kiara masih terdiam.

"Kiara? Kamu tidak apa-apa kan?

"Mbak mohon kamu jawab jujur ya. Mbak tidak akan marah kok" ucapku lagi

"Belakangan ini kak Fedi sering murung dan melamun mbak. Seperti tidak ada semangat untuk melakukan apapun. Kiara akan jawab jujur, tapi mbak janji, mbak Bila nggak boleh marah ya?" Kata Kiara

"Iya mbak janji nggak bakal marah kok"

"Sebenarnya kak Fedi itu suka sama karyawan yang di kantornya itu mbak. Namanya mbak Wilda. Aku denger saat dia berdoa sehabis sholatnya. Katanya kak Fedi udah bertahun-tahun suka sama dia"

"Mbak harus mengikhlaskan mas Fedi demi kebahagiaannya" ucapku

"Mbak yang sabar ya. Mungkin kak Fedi bukan jodoh mbak" kata Kiara

"Mbak juga berfikiran seperti itu. Mbak harus mengikhlaskan bagaimanapun caranya" ucapku

Flashback off.

*****

"Kiara bercerita tentang pertemuannya dengan Salsabila sebelum ini Wil. Salsabila membicarakan hubunganku dengan dirinya" ucap mas Fedi

"Lalu apa alasan Salsabila melakukan ini semua mas? Bukannya Salsabila juga mencintai mas?" Tanyaku

"Salsabila menyadari bahwa aku telah menaruh hati pada perempuan lain, dia lebih memilih untuk mundur daripada menyakiti satu sama lain" jawab mas Fedi

"Aku merasa bersalah terhadap Salsabila mas. Juga bagaimana pendapat semua orang kantor nanti jika tahu bahwa seorang CEO menikahi bawahannya?" Tanyaku lagi

"Semua tidak ada yang tidak mungkin Wil. Jika allah sudah berkehendak apapun bisa terjadi. Semua ini menjadi takdirnya. Lagipula, semua makhluk itu sama saja di hadapan allah" ucap mas Fedi dengan lembut

Aku tidak mengerti perasaan apa yang aku rasakan.

Sebenarnya aku sangat bahagia dengan keadaan saat ini yang berubah 180°.

Namun di sisi lain, aku merasa bersalah karena telah menyakiti satu hati yang juga mencintai orang yang sama.

Ya allah ampunilah aku.

Apa yang bisa menggambarkan perasaan dua insan yang sudah dipertemukan dalam ikatan suci pernikahan? Mereka pasti sangat bahagia

Apa boleh buat.

Aku percaya ini takdirmu mempertemukan aku dan juga mas Fedi dalam janji suci pernikahan.

Rencanamu pasti dan pasti selalu indah.

Maafkan aku telah menyakiti hati orang lain. Aku bisa merasakannya.

Hanya perempuan sekuat Salsabila yang mampu menanggung semua ini.

Karenaku, dia tidak bisa merasakan kebahagiaan yang ingin di dapatkannya.

Aku hanya bisa berdoa kepada allah, untuk memberika laki-laki yang lebih baik lagi dan bisa membimbingnya dalam kebaikan.

Maafkan aku Salsabila. Maafkan.

Assalamualaikum ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang