2. Can Not Pretend

2.2K 128 26
                                    

Daripada mengeluh ada baiknya langkah pincang ini dinikmati saja.

💞

                         

-kau menikah, huh? Pengkhianat-

So Eun membaca pesan tersebut dengan rasa jengkel, ia lalu melempar ponselnya ke kasur. “Dasar gila! kukira pesan apa, sangat tidak penting. Sekarang mandi saja lalu melanjutkan tulisanku.”

Selesai mandi, So Eun membuat kopi dan mengambil sandwich yang telah disiapkan Myung Soo. Ia meletakkan semuanya di meja yang ada di balkon,  di mana telah ada beberapa buku dan juga sebuah laptop yang sudah menyala. So Eun memutuskan untuk bekerja di balkon berharap semilir angin bisa menyegarkan pikirannya. 

Sebagai penulis yang tak terikat perusahaan manapun So Eun bisa berkantor di mana saja dan memulai jam kerja kapanpun ia ada ide. Meski begitu, bukan berarti So Eun tak mengenal frustrasi dalam pekerjaannya. Ia pun sempat mengalami buntu ide sedangkan konten harus cepat dipublikasikan. Itu terjadi saat di awal-awal ia menjadi penulis konten, seiring waktu So Eun terbiasa untuk menjadi lebih produktif dan segera menulis di manapun ia berada jika ide muncul. Hal ini kerap terjadi jika So Eun sedang melakukan perjalanan karenanya So Eun banyak menghabiskan waktu di luar untuk mengamati dan mendulang inspirasi.

Kali ini, So Eun sedang menyelesaikan sebuah konten dari klien langganannya, setelah ini ia akan meneruskan draft untuk cerita webtoon selanjutnya. So Eun nampak serius meski ia mengetik sambil sesekali melahap sandwich dan menyesap kopi.  Tulisannya selesai seiring habisnya sandwich dan kopi tersebut.

Sandwich-nya enak,  kenapa dia pintar sekali urusan memasak?” Gumam So Eun seraya membuka file skrip webtoon terbarunya dan saat itulah ponselnya berdering.

“Dia menelepon lagi,” Gumamnya seraya menjawab panggilan tersebut.

“Apa?” 

“Chagi, ketus sekali. Kau di mana?”

Chagi pengkhianat maksudnya?”

“Yah, jangan marah karena seharusnya aku yang marah padamu.”

“Apa dasarnya?”

“Kau seenaknya saja menikah dan tidak memberitahuku.”

“Aku tak tahu kau ada di mana.”

“Aku kan pergi liburan dan memangnya apa guna ponsel?”

“Tak ada gunanya memberitahu orang yang sedang di luar Korea. Kau tak akan datang juga.”

“Aish menjengkelkan. Ayo kita bertemu. Ada kabar baik.”

“Kabar baik apa?”

“Datang saja ke kafe biasa. Aku tunggu.”

Dengan malas-malasan akhirnya So Eun membereskan meja dan bersiap untuk pergi. Kurang lebih satu jam kemudian ia sampai di kafe yang di maksud. Di sana seseorang yang menelepon juga mengiriminya pesan pagi tadi sudah menunggu. 

Dia adalah seorang pria bernama lengkap Lee Won Geun, dia bisa dikatakan teman baik So Eun. Bukan hanya itu, Won Geun juga merupakan teman kolaborasinya dalam membuat webtoon, pria itu yang menggambar dan So Eun yang membuat jalan ceritanya. Nama pena mereka adalah LK, singkatan dari Lee dan Kim.

“Sudah lama menunggu?” Sapa So Eun seraya menggeser kursi lalu duduk di atasnya.

“Demi dirimu, Chagi, lama pun tak berasa.”

My Marriage, My Adventure [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang