Menemani di setiap detik perjuanganmu membuatku kian yakin betapa berharganya dirimu dan aku semakin mencintaimu.
💞
Myung Soo mengernyit heran ketika So Eun menyodorkannya sebuah kotak berhias pita diiringi ucapan selamat dua tahun pernikahan. Hal seperti ini memang baru dilakukan karena mereka lebih suka rekreasi keluar rumah ketika ada momen spesial seperti ulang tahun atau yang lainnya. Bermula dari So Eun yang mengatakan ia tak perlu hadiah apapun karena baginya Myung Soo adalah hadiah terindah dalam hidupnya hingga Myung Soo pun sama saja ketika ulang tahun ia tak menginginkan apapun kecuali kebersamaan dengan So Eun. Meski akhirnya Myung Soo memberi kejutan sebuah liburan romantis menjelang usia pernikahan mereka yang pertama.
Dengan hati-hati dilepaskannya pita lalu dibukanya kotak itu, alisnya kian bertaut saat mendapati lipatan kertas di dalamnya. Tak menyiakan waktu Myung Soo membuka lipatan kertas itu dan membacanya dengan seksama. Bahagianya membuncah seketika hingga tak ia sadari air matanya mengaliri pipi. Myung Soo masih terpaku membaca apa yang tertera di selembar kertas itu, yang tak lain adalah hasil pemeriksaan yang So Eun lakukan sore tadi hingga ia merasakan usapan lembut di kedua pipinya.
“Oppa…”
“Gomawo,” ucap Myung Soo, ia langsung memeluk erat So Eun.
So Eun ikut menangis, beberapa saat lamanya mereka sama-sama meresapi rasa bahagia. Air mata itu tumpah merayakan kebahagiaan mereka.
“Tadi pergi bersama siapa? Dan kenapa terpikir untuk memeriksakan kandungan? Apa akhir-akhir ini merasakan sesuatu?”
“Justru sama seperti sebelumnya aku tak menyadari apapun, hanya setelah diingat-ingat aku suka merasa mual akhir-akhir ini. Badanku juga sering lemas, kupikir karena faktor kelelahan saja. Tapi tadi saat melihat kalender aku menyadari sudah terlambat tiga minggu.”
“Kau pergi dengan siapa?”
“Eun Ji menemaniku, menjelang sore tadi aku sedang bersamanya. Aku memintanya untuk menemaniku mencari hadiah, entah kenapa aku ingin membelikan hadiah untukmu.”
“Kau ini, tapi hadiah ini sangat indah.”
“Aku tahu, karenanya aku langsung pulang setelah dari klinik.”
“Tadi berkonsultasi apa saja?”
“Tentang kekhawatiranku karena pernah keguguran sebelumnya, tapi dokter mengatakan aku tak perlu khawatir selama aku menjaga kandungan ini dengan baik. Aku harus rutin melakukan pemeriksaan, menjaga asupan nutrisi, mengurangi pikiran dan perasaan yang membuat stres juga melakukan kegiatan menyenangkan. Kalau ada kekhawatiran yang muncul, aku harus membicarakannya.”
“Kalau begitu jangan stres ya, sudah terlatih untuk bersikap dan berperasaan positif, bukan? Kurasa kecemasanmu juga sudah jauh berkurang, mungkin karena inilah Tuhan baru memberikannya sekarang.”
“Iya, aku akan berusaha.”
“Oh ya kau mau meneruskan pemeriksaan pada dokter yang di klinik tadi atau pindah?”
“Bagaimana kalau dokter di rumah sakit yang dekat dari sini? Aku tak mau jauh-jauh.”
“Baiklah, dan pada pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya aku akan menemani.”
💝 💝 💝
Pagi-pagi apartemen sudah ramai dengan kedatangan orang tua So Eun juga Myung Soo. Mereka diberitahu kabar kehamilan So Eun tadi malam dan tanpa terduga keempatnya pagi sekali sudah menampakkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Marriage, My Adventure [Completed]
Fiksi PenggemarDua insan dengan kepribadian bertolak belakang di satukan dalam pernikahan yang diatur. mereka tak saling mengenal sebelumnya, lantas mau dan mampukah mereka berjuang untuk mewujudkan pernikahan yang sesungguhnya? Fanfic Kim Myung Soo💝Kim So Eun