16. Recovery

1.3K 128 44
                                    

~backsong : together by Infinite 💕

Jantungku berdebar, pikiranku berpacu, tanganku bergetar dan kaulah alasannya. Aku membutuhkanmu, kembalilah padaku.

💞

Myung Soo terduduk lemah di sudut koridor rumah sakit, tak ada kata yang mampu mendefinisikan kepedihan yang dialaminya kini. Myung Soo tengah dalam perjalanan kembali dari Daejeon saat mendapatkan kabar mengenai So Eun yang dilarikan ke rumah sakit dan sesampainya di sini hatinya benar-benar hancur saat mendapati penjelasan dari dokter.

Myung Soo tiba saat hari sudah gelap, kedua orang tua dan mertuanya sudah ada di sana dengan wajah sendu, So Eun sendiri nampak tertidur. Myung Soo disarankan untuk menemui dokter guna mendapatkan penjelasan seutuhnya.

"Maaf harus memberimu kabar buruk. Tapi itulah yang terjadi, saat sampai di sini tak ada yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkan kandungan istri Anda. Jaringan embrionya sudah keluar sempurna, kami melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan. Rahimnya sudah bersih dari bakal janin dan itu berarti tak perlu ada tindakan kuret. Hanya akan tetap mengeluarkan darah maksimal hingga dua atau tiga minggu ke depan. Kondisi fisik istrimu akan baik-baik saja, tapi kondisi emosionalnya tentu harus menjadi perhatian. Tuan Kim, kami turut berduka. Harap jangan terlalu terpuruk, masih ada kesempatan lain."

Kata-kata dokter masih terngiang jelas, Myung Soo semakin larut dalam kesedihan.

"Myung Soo..." ibu Myung Soo datang menghampiri.

"Eommoni..."

"Kenapa duduk di sini?" tanya ibu namun sambil ikut duduk juga di sebelah Myung Soo, di peluknya anak kesayangannya itu dan mereka pun menangis bersama.

"Apa kau mau pulang bersama kami?"

"Kenapa Eommoni menawarkan hal itu?" heran Myung Soo.

"So Eun sudah bangun."

"Benarkah? Aku akan menemuinya." Myung Soo siap untuk berdiri.

"Dia...tak ingin bertemu denganmu."

"Apa? Tapi kenapa?" Myung Soo pun terduduk kembali.

"Dia sangat terguncang, sebenarnya tidurnya pun belum lama. Dia bisa tertidur mungkin karena lelah juga, saat bangun tadi ia kembali menangis."

"Tapi kenapa sampai tidak mau bertemu denganku?"

"Entahlah, yang jelas jangan memperkeruh suasana. Tunggu saja sampai So Eun tenang dulu."

Myung Soo semakin merasa nelangsa, yang ingin ia lakukan sekarang adalah memeluk So Eun dan menguatkannya. Hal itu bisa membuatnya merasa kuat juga.

"Kalian di sini rupanya, ayo kita pulang." ayah Myung Soo pun muncul.

"Myung Soo, sabarlah." ayah mengusap punggung Myung Soo.

"Aku ingin bersama So Eun."

"Biarkan dia dengan orang tuanya dulu, semoga besok kondisinya sudah stabil dan dia mau menemuimu."

"Kenapa tak mau bertemu denganku sekarang?"

"Dia tak bicara alasannya, saat ibumu mengatakan akan memanggilmu dia langsung menolak."

"Besok saja kembali ke sini, orang tua So Eun pun menyarankan demikian."

Myung Soo tak bisa berbuat apa-apa selain menurut, ia tak mau memaksa karena khawatir akan membuat So Eun semakin emosi.

"Aku pulang ke apartemen saja."

"Kau yakin?"

"Aku tidak apa-apa."

My Marriage, My Adventure [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang