Irene duduk menonton tv, namun terlihat jelas kalau fikiran Irene tidak pada acara tv yang sedang tayang. Ia sibuk memikirkan pakaian apa yang harus ia gunakan nanti. "Ah bukannya aku bisa menggunakan apa saja." Irene memang aneh akhir-akhir ini.
Pukul 4 sore, Irene masih betah duduk di depan tv. Belum juga bersiap, padahal Sehun sebentar lagi pulang. "Kau! Kenapa belum bersiap?" Tebakan Irene benar. Sehun berteriak saat ia masuk apartemen, melihat Irene yang masih juga berantakan. "Apa kau tak ingin pergi dengan ku?"
Irene tersenyum lebar tanpa dosa, "Aku tidak tau harus berpakaian seperti apa."
"Aku bantu pilih." Sehun senang, Irene memikirkan penampilannya saat hendak pergi bersamanya.
"Kenapa kau tertawa?" Irene heran.
"Kau ingin menampilkan yang terbaik bukan? Wah aku sangat sangat terharu."
"Bocah gila, harusnya aku tidak meminta saran mu." Irene bangkit meninggalkan Sehun yang masih senyum-senyum sendiri.
Irene siap dengan setelan rok dan blazer berwarna soft pink diatasnya, dengan dalaman berwarna putih dipadukan heels yang tak begitu tinggi. Dan rambut coklat bergelombangnya yang ia gerai. Sehun berpakaian santai namun tak menghilangkan sisi menawannya, celana hitam berbahan kaus, kaus putih dengan ukuran besar dan juga sneakers sebagai alas kakinya.
"Pertama, kau ingin ke Lotte World atau Grand Park?" Sehun menjalankan mobilnya.
"Tentu saja Grand Park, ayo ke taman mawar." Ucap Irene semangat.
Grand Park terletak di wilayah Gyeonggi-do, disana terdapat Kebun Binatang Seoul Grand Park, Kebun Binatang anak-anak, The Rose Garden, Taman Hiburan Seoulland, dan Museum Nasional Seni Modern.
"Kita sudah sampai, ayo turun." Sehun memberi tau.
"Lets gooo." Irene spontan menggandeng tangan Sehun saking semangatnya.
Sehun tentu tak menolak, berjalan bersama dengan Irene yang menggandengnya membuat mereka terlihat seperti pasangan yang sangat serasi. Senyum tak luntur dari bibir indah Irene, sesekali Sehun diam-diam melirik Irene.
"Sehunnie, ayo berfoto." Irene menarik Sehun agar lebih mendekat dengannya.
"Apa kau ingin difoto?" Sehun menawarkan diri untuk membantu Irene mengambil foto. Irene tampak sangat cantik didalam foto, tampak semakin indah dengan hamparan bunga mawar dibelakangnya.
Tanpa ragu Sehun menggenggam tangan Irene. "Ayo ke tempat lain." Irene merasa canggung, namun sorot kebahagiaan tak dapat ia sembunyikan. Hari ini adalah hari yang sangat indah bagi mereka berdua. Mereka bergurau, tertawa bersama seakan melupakan hal-hal yang menyedihkan belakangan ini.
"Kau mau es krim?" Tanya Sehun saat ia melihat antrian di depan sebuah conter es krim.
"Tentu saja vanilla." Irene menunggu Sehun disalah satu bangku taman. Mengikuti setiap gerak-gerik lelaki itu. "Sepertinya aku tidak salah lagi." Irene tersenyum.
"Ini.." Sehun menyodorkan es krim pada Irene, kemudian ikut duduk disebelah gadis itu.
"Setelah ini ayo makan, aku lapar." Bilang Irene tetap menjilati es krimnya.
Sehun membawa Irene ke sebuah cafe yang terletak dibawah namsan tower. Suhu udara semakin menurun pada malam hari, namun tak sedingin saat musim dingin. Malam itu langit terlihat sangat cerah, dipadukan dengan warna kerlap-kerlip dari lampu jalanan, lampu hias disekitar jalan memasuki daerah Namsan Park dan cahaya yang sangat terang berasal dari pancaran lampu diatas menara Namsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
{My Noona}
RomanceIrene tak bisa jujur, tidak cukup berani karena kebaikan keluarga Sehun padanya selama ini. Sehun yang selalu meyakinkan. Akankah Irene akhirnya berani mengungkapkan semua yang ia rasakan, meski orang tua nya sendiri yang menjadi penghalang? "Aku m...