LIMA

1.7K 148 3
                                    

Mama Yola yang sedang menyiram tanaman melongok heran mendapati seorang cowok menjeput Mikayla pagi-pagi begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mama Yola yang sedang menyiram tanaman melongok heran mendapati seorang cowok menjeput Mikayla pagi-pagi begini.

Cowok dengan postur tinggi serta badan tegap itu tampak menawan. Kulit bersih dengan senyum manis menghiasi penampilan cowok yang kini mengenakan seragam sekolah itu.

Karrie yang baru keluar langsung ditarik untuk melihat pemandangan yang sama.

"Riri, kamu tau itu siapa?" Mama Yola menunjuk Ardan dengan dagu.

Karrie melihat Mikayla yang tersenyum berbincang dengan Ardan. "Ardan. Anak kelas 12," jawab Karrie seadanya.

Mama Yola menatap Karrie seksama. Menunggu kelanjutan penjelasan Karrie.

"Pacar Mikayla," ujar Karrie selanjutnya.

"Hah? Pacar Mikayla?" Mama Yola menoleh cepat pada Ardan. Mengamatinya dengan seksama. "Ganteng juga sih."

Karrie menoleh kesal pada sang Mama. Wanita yang masih mengenakan baju tidur itu malah mendukung orang yang tidak dia kenal.

Cowok itu memilih pergi meninggalkan Mama Yola yang asik mengamati Mikayla bersama Ardan.

•••

"Pagi cantik ...." sapa Kenan sembari menjajari langkah Karrie yang berjalan menyusuri koridor. Lengannya merangkul bahu Karrie.

Karrie yang masih mengantuk mengabaikan sikap Kenan. "Ken, meeting sama SMA Aksara kapan ya?"

"Rencananya lusa."

"Bahan udah disiapin semua?"

"Udah. Ready semua."

Dari arah berlawanan nampak Pak Totok sedang berjalan ke arah mereka.

"Wanjir, Pak Totok!" Melihat guru BP garang itu, Karrie panik.

Kenan segera menarik lengan Karrie, membawanya ke dinding dan menyembunyikan tubuh Karrie dalam pelukannya.

Beberapa detik Karrie terdiam. Setelah Pak Totok berjalan melewati mereka, Karrie buru-buru mendorong Kenan menjauh.

"Sial! Jangan cari kesempatan!" sergah Karrie.

"Eh, Pak Totok balik!" Kenan menarik Karrie kembali pada pelukannya.

Dengan cepat Karrie menendang tulang kering Kenan. "Gue gak akan ketipu." Lalu pergi meninggalkan Kenan.

Cowok yang lebih tinggi 5 cm dari Karrie itu meringis sembari mengusap kakinya yang sakit. "Kok tau sih kalo gue nipu? Hehe ...."

Kenan berlari mengejar Karrie dengan senyum cerah di wajahnya.

"Kak Ken ...." panggil seorang siswi perempuan.

Kenan yang sudah merangkul bahu Karrie berhenti ketika mendengar namanya dipanggil.

Preety BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang