ENAM

1.5K 129 1
                                    

Hari minggu harusnya jadi hari paling santai bagi Mikayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari minggu harusnya jadi hari paling santai bagi Mikayla. Kalau saja Mama tak memintanya menemani ke rumah sebelah untuk mengirim kue talam yang tadi pagi beliau buat.

Melihat dua ibu rumah tangga itu berbincang, Mikayla merasa seharian tidak akan cukup untuk mereka habiskan. Sebelum hari minggunya semakin sia-sia, Mikayla berpamit untuk ke kamar Karrie.

Dua wanita itu hanya mengangguk tanpa repot-repot mengalihkan pandangan pada Mikayla.

Gadis itu pun berjalan menuju kamar Karrie di lantai dua. Setelah mendapati pintu bercat biru, dia mendorongnya hingga terbuka sempurna. Menampakkan sang pemilik kamar yang masih tertidur pulas dengan memeluk boneka beruang besar.

"Dasar ... katanya gak mau," ujar Mikayla menatap boneka beruang yang dibelikan Mama Yola dengan bumbu drama di pelukan Karrie.

Mikayla melirik jam di dinding bercat biru kamar itu yang kini sudah menunjukkan pukul 09.10.

"Kar, bangun ...." Mikayla mengguncang tubuh Karrie. "Udah siang. Sampe kapan lo mau tidur?"

"Eng ...." Hanya erangan suara parau yang keluar dari mulut Karrie.

Berkali-kali mengguncang tubuh Karrie tidak juga membuahkan hasil, Mikayla beralih ke jendela. Dengan satu sentakan, dia menarik tirai hingga terbuka lebar. Membuat cahaya matahari menerobos masuk dengan leluasa. Menyorot wajah Karrie dengan tajam.

Cowok itu pun mengangkat tangannya untuk menghalau cahaya yang menyilaukan. Perlahan dia membuka mata. Mendapati Mikayla yang bertolak pinggang di depannya.

Karrie merubah posisi menjadi duduk dengan enggan. "Ngapain sih? Pagi-pagi ganggu orang."

"Pagi kata lo?! Tuh, lihat udah jam berapa." Mikayla menunjukkan jam di ponselnya.

"Baru juga jam 9. Lagian libur juga." Karrie kembali merebahkan tubuhnya. Ingin melanjutkan tidur yang telah diganggu Mikayla.

"Hei! Jangan tidur lagi!" Mika menarik lengan Karrie sekuat tenaga. Meski itu tak membuat cowok itu bergerak dari peraduannya.

Lengan Karrie yang dipegang Mikayla dia tarik hingga membuat tubuh gadis itu limbung dan berguling tepat di samping Karrie.

Karrie yang telah memejamkan mata melingkarkan lengannya di pinggang Mikayla. Membuat gadis itu kehilangan kata-kata.

Sesaat Mikayla terkejut dengan posisinya saat ini. Tapi dia segera tersadar. Dengan kesal Mikayla menabok pipi Karrie cukup keras hingga membuat cowok itu terbangun sempurna.

PLAK!

"Aduh!" Seketika Karrie bangun dari posisinya dengan memegang pipi kanan yang terasa amat panas.

Mikayla ikut bangun. "Udah bangun?" tanyanya dengan nada jutek.

"Sakit ...."

"Sana mandi!"

Preety BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang